MEDia insan cita, Mataram: Pendaftaran Komite Eksekutif Asprov PSSI NTB akhirnya dimulai. Sejumlah nama bakal calon ketua mendaftarkan diri di Sekretariat Komite Pemilihan (KP). Sampai hari Senin kemarin sudah ada 12 orang yang mendaftar.
Pendaftar pertama terdiri dari Empat orang. Dengan komposisi Satu orang mendaftar sebagai calon ketua, satu orang sebagai calon wakil ketua dan dua orang sebagai calon Exco. Satu calon ketua yang mendaftarkan diri adalah Pathul Bahri yang kini menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah. Saat penyerahan berkas pendaftaran, Pathul Bahri diwakilkan.
Sementara dihari selanjutnya, delapan orang yang mendaftar. Dua orang untuk posisi calon ketua yakni Mori Hanafi dan Syamsul Lutfi. Satu orang untuk posisi wakil ketua. Serta lima orang untuk posisi Exco. Pendaftaran ketua ini semuanya diwakilkan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Organisasi mahasiswa dan kepemudaan di NTB angkat bicara, ia Katakan Dunia sepakbola di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berkembang, walaupun demikian perkembangan sepakbola NTB banyak mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya.
"PSSI NTB sebagai Induk dari sepakbola nasional memang telah berupaya membina atlet- atlet dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan. Bukan hanya itu, di sisi lain integritas kepemimpinan PSSI NTB yang terpilih kedapan sangat di butuhkan dalam membenahi wadah ini, tidak saja soal olahraga akan tetapi dijadikan wadah Optimisme Generasi Muda Serta di dorong dengan semangat dan kapasitas terhadap sepakbola,"sebut Al-Mukmin Bentika Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Provinsi NTB.
Ia menyebutkan, selain itu, Ketua PSSI NTB kedapan banyak yang harus di benahi, diantaranya dalam mensukseskan event- event Tingkat provinsi dan Internasional. Melalui Kongres pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB akan digelar Juli 2021. Banyak harapan yang bisa kita impikan kedepan demi untuk PSSI NTB dan Masa Depan atlet NTB.
"Saya harap PSSI NTB bukan di jadikan Momentum politisasi oleh segelintir elit. Sebab kami yakini bahwa masa depan PSSI dan atlet atlet NTB ada di Generasi muda yang memiliki potensi-potensi yang unggul di cabang-Cabang olahraga yang pernah teruji, yang hari ini mengharumkan nama besar Nusa tenggara Barat di tingkat Asia bukan hanya di sepakbola tetapi juga di cabang olahraga lainnya,"terangnya.
Sambung ia, Kata Al Mukmin, di butuhkan Integritas kepimpinan yg Lebih baik dalam membenahi dan memperbaiki PSSI di masa yang akan datang. Justru bukan sebaliknya pengurus PSSI kedepan mandek dan tidak punya Kemampuan dalam mengelola sumber daya kaum muda.
"Kita harus menyadari bersama, bahwa NTB di kenal oleh dunia atas prestasi di cabang olahraga, oleh karenanya saatnya Dunia menyapa NTB dengan menorehkan prestasi di cabang-cabang olahraga terutama di cabang olahraga sepakbola,"tandasnya.
Selain itu, menurutnya, untuk jadi Ketua Umum PSSI NTB kedepan hal yang paling penting menurut Al Mukmin, kriteria ideal yang pantas menjabat sebagai Ketua Umum PSSI NTB mendatang wajib bersih dari masalah hukum. Itu dianggap jadi hal pertama yang bisa memperbaiki prestasi olahraga NTB ke depannya. Dan harus memiliki integritas tanpa ada campur tangan kepentingan partai politik.
"Paling penting, sosok calon Ketua Umum PSSI NTB nanti latar belakangnya harus bersih. Tidak punya masalah hukum. Buat saya itu jadi integritas sosok penting di PSSI untuk mengembalikan kepercayaan publik," katanya. (Red/O'im)
