Foto: Wagub Ummi Rohmi dalam sambutan kegiatan visitasi Konsul Kedokteran Indonesia secara daring, Senin (14/06) bersama Rektor Unram, Direktur RSUP dan lainnya di Pendopo Wagub. |
MEDia insan cita, Mataram: Rencana Fakultas Kedokteran Universitas Mataram membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis sangat diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd mengatakan, pembangunan kesehatan dan pendidikan NTB tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Salah satunya, kebutuhan dokter spesialis yang belum sebanding dengan jumlah penduduk.
"Semoga di masa depan, FK Unram dapat melahirkan dokter dokter spesialis yang berkualitas terutama dalam mendukung program unggulan Revitalisasi Posyandu," ujar Wagub Ummi Rohmi dalam sambutan kegiatan visitasi Konsul Kedokteran Indonesia secara daring, Senin (14/06) bersama Rektor Unram, Direktur RSUP dan lainnya di Pendopo Wagub.
Dikatakan Wagub, dengan akan dibukanya program studi Ginekologi (kebidanan) dan Obstetri (bedah) merupakan kontribusi Unram dalam pembangunan masyarakat seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) juga masalah kesehatan lain seperti stunting, gizi buruk dan lain lain.
Menurut data, jumlah dokter bedah di NTB baru 38 orang. Hal ini mendorong Fakultas Kedokteran Unram yang telah terakreditasi A menyiapkan persyaratan maksimal agar kedua prodi tersebut segera dibuka.
Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan mengatakan, pihaknya optimis, penyelenggaraan kedua prodi tersebut selain menjadi visi pengembangan lembaga pendidikan, kontribusinya bagi pembangunan kesehatan terutama pendidikan NTB sangat besar. Saat ini, fakultas yang didirikan 18 tahun silam dan terbilang muda sudah masuk 18 besar fakultas kedokteran terbaik Indonesia sesuai rilis badan akreditasi nasional perguruan tinggi atau BAN PT.
"FK Unram sangat mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi dalam pembukaan kedua program studi ini untuk kemajuan daerah", pungkas Hamsu. (Red/O'im)