Bima,Incinews,Net- Bupati Bima menerima kunjungan Tim Pembangunan Kampus IAIN Bima, dari Kementerian Agama RI, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati, Jum’at (28/5/2021).
Tim dipimpin Prof
Ahmad Thib Raya, selain diterima Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE, juga
diterima Wakil Bupati Bima Drs.H Dahlan HM Noer, Asisten I Setda Bima Drs. H
Putarman dan Asisten III Setda Drs. H Arifudin HMY.
Ikut bersama
rombongan, selain Sekda Kota Bima Drs. H Muhtar Landa, ada pula Direktur Prof.
Doktor Suyitno, dan staf khusus Kementerian Agama Hasan Basri Sagala.
Bupati Umi Dinda
menyampaikan terimakasih pada tim. Tentunya, pertemuan tersebut semuanya atas
niat yang sama. Yakni segera mendirikan kampus IAIN Bima yang bisa menampung
mahasiswa bukan saja dari Kabupaten, Kota Bima dan pulau Sumbawa.
Tetapi menjadi salah
satu alternatif dan kebanggaan masyarakat Provinsi NTB untuk bisa melaksanakan
studi.
"Kami sangat
mensupport pendirian IAIN Bima ini,"ujar Bupati.
Kedepannya, selain
sebagai alternatif. IAIN Bima, akan mampu menciptakan SDM agar bisa sejajar
dengan SDM di luar daerah.
Bupati mengakui,
semangat orang tua Bima untuk menyekolahkan anak mereka sangat luar biasa.
Dijelaskan Bupati
Bima dua periode ini, orang tua boleh miskin, tetapi kehidupan anak-anak harus
lebih baik.
"Mereka boleh
buta huruf, tetapi anak-anaknya harus bersekolah tinggi,"ungkap Bupati.
Hadirnya Kampus IAIN
Bima merupakan peluang bagi para Profesor dan Doktor asal Bima. Untuk pulang
mengabdikan diri, mendarmakan ilmu mereka bagi generasi di daerah ini.
Pemerintah Kabupaten
Bima, siap mendukung langkah yang diinisiasi oleh putra Bima. Selain sebagai
akademisi, mereka juga ahli di bidang masing-masing.
Sementara itu, staf
khusus Kementerian Agama RI, Hasan Basri Sagala mengapresiasi semangat generasi
muda untuk melanjutkan pendidikan.
Itulah salah satu
alasannya Kementerian Agama memberikan perhatian khusus untuk Bima.
"Ini alasan
Kemenag merapat dan mendirikan Kampus IAIN Bima,"kata Hasan Basri.
Dijelaskan staf
khusus ini, generasi muda Bima harus bisa melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
Dan membantu
Kementerian Agama melakukan deradikalisasi di Indonesia. Karena Bima, masuk
dalam salah satu zona penting.
Semangat deradikalisasi tidak semata-mata diselesaikan dengan pendekatan keamanan. Tetapi melalui pendekatan pendidikan juga.
"Kami tidak
meragukan komitmen Bupati dan Walikota dalam membangun Kampus ini,"lanjutnya.
Atas nama Kementerian
Agama RI, Hasan Basri, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab dan Pemkot Bima, telah menghibahkan tanah. (Asa)