MEDIA insan Cita, Mataram: Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusra menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) dengan mengangkat tema "Formulasi Kaderisasi Satu Cita Satu Jiwa"
Kegiatan diselenggarakan dengan protokol pencegahan penyebaran virus corona di Wisma Nusantara Mataram, (4/12/2020). Dengan dihadiri KAPOLDA NTB Irjen. Pol. H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., KABINDA NTB Wahyudi Adi Siswanto, Ketua LTN NU NTB Suaeb Qury, Sekertaris IKA PMII NTB, (DPRD NTB F.PKB) , SH.I, Ketua IKA PMII Mataram (DPRD NTB F.PPP) M. Akri, SH.I, Ketua KNPI Lombok Timur Taupik Hidayat, Sl.Pd.I, Ketua SNNU NTB Hery Widodo, Mabincab PMII Lombok Tengah L. Perniawan Efendi, Ketua SNNU Lombok Tengah Hery Nurdiansyah Ketua OKP Se-NTB, Ketua Cabang PMII Se-Bali Nusra Kader PMII Se-Bali Nusra.
Kapolda NTB Irjen. Pol. H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. mengatakan NKRI dibentuk dengan gotong royong tanpa melihat siapa yang paling besar kontribusinya. Dan Bung karno memilih Pancasila sebagai dasar Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan NKRI. Menurut pandangan saya selaku Kapolda, Seluruh kementrian lembaga dan entitas apapun itu jika ingin survive dan ingin dihargai oleh masyarakat harus berorientasi kepada kepentingan publik. Dan institusi Polri yang cerdas yang memahami konstalasi konsep negara demokrasi, hadir sebagai pelayan pengayom dan pelindung masyarakatnya.
"Saya berharap kepada semua adik-adik mahasiswa untuk dapat membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai bentuk kontribusi mahasiswa kepada NKRI," terangnya.
Kata Muhammad Iqbal, pada era globalisasi saat ini, teknologi Informasi sedang merambat di seluruh kalangan, Terjadi revolusi di semua urusan, kita harus mengelola informasi teknologi dengan baik agar negara tidak goyah, Karena Media dapat mempengaruhi opini publik di kalangan masyarakat.
"Kita hidup di Negara yang penuh keberagaman suku, ras, maupun agama. Mari kita kelola dengan baik Negara yang kita cintai ini agar tidak ada perpecah belahan yang terjadi di NKRI ini. Mari kita pertahankan Negara kita yang beragam ini karena harapan Bangsa dan calon pimpinan Bangsa ada di tangan adik-adik semua,"ujarnya.
"Semoga MUSPIMDA ini dapat merekomendasikan poin-poin yang bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan dapat diakui dunia, serta melahirkan pola pikir yang strategis dan fisioner yang berguna bagi masyarakat, Bangsa dan Negara,"tambah Ikbal.
Sementara, Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim mengatakan MUSPIMDA yang diadakan merupakan bagian dari evaluasi dan menentukan arah kaderisasi lingkup Bali Nusa Tenggara.
"Pertama saya ingin sampaikan bahwa musyawarah pimpinan daerah ini adalah evaluasi atau jangka panjang merencanakan kaderisasi ke depan dan merencanakan kepemimpinan yg baik dan kabupaten/kota Se-Bali Nusra. Bahwa masing-masing konstitusi dari rayon sampai PKC maka kami ingin musyawarahkan dan ingin merekomendasikan menjadi rekomendasi kaderisasi acuan kita berPMII," terangnya.
Selain membahas kaderisasi PMII, peserta juga akan membahas terkait ancaman yang bisa merong-rong bangsa Indonesia, Ia menegaskan bahwasanya PMII akan menjadi Garda Terdepan dalam melawan gerakan intoleransi.
"Selain kita membicarakan soal Kaderisasi, selama dua hari di sini, kami juga ingin berbicara soal ancaman kita bernegara. Bahwa secara keutuhan dan termasuk ADART PMII, siapapun yang mengganggu NKRI bahwa kami PMII pasti menjadi garda terdepan melawan terorisme dan radikalisme," tegas Azis
"Beberapa bulan terakhir atau minggu terakhir ini bahwa ada gerakan geopolitik yang dibangun oleh gerakan intoleran. Bahwa ketika ada di Nusa tenggara barat Nusa tenggara barat Kader PMII menjadi garda terdepan melawan," lanjutnya.
Tak hanya kaderisasi dan ancaman negara, ia menerangkan peran dan fungsi mahasiswa pergerakan untuk mempersiapkan diri menghadapi Moto GP dan menjadi team promotor promosi pariwisata.
"Kemudian selain membicarakan soal ancaman-ancaman negara ini kami juga ingin berbicara soal bagaimana bahwa persiapan Nusa tenggara barat menjadi tuan rumah baik MotoGP bahkan bagaimana bukan hanya sekedar mendapat event-event terbesar tapi anak muda sebagai peluru dan sebagai garda terdepan untuk terus promosi wisata kita," terangnya.
Ia katakan, saya mengingatkan agar semua masyarakat untuk taat terhadap protokol pencegahan penyakit menular.
"Bahwa kita mendorong penegak hukum untuk bagi paslon apalagi di Pilkada serentak bahwa kita mendorong penegak hukum jika ada paslon Pilkada yang melanggar aturan maka wajib harus di tindak. kami seluruh kader dan ketua cabang seBali Nusra mendukung penegak hukum menindak paslon dan tidak taat sudah 10 bulan berjuang melawan yang ganas ini tiba-tiba dengan adanya kampanye yang tidak tidak teratur di protokol kesehatan ini, maka kami dengan tegas silakan terus tindakan yang tidak tertib secara aturan di negara ini," pungkasnya. (Red/O'im)