Foto: Saat Peserta mengikuti tahap psikotes dan tes dinamika kelompok, di Aula Dinas Kominfotik NTB. (ist/O'im) |
Mataram, incinews.net: Memahahami seluk beluk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan memiliki integritas tinggi menjadi kualifikasi utama calon Komisioner Komisi informasi (KI) Provinsi NTB. Hal tersebut yang diharapkan Dr. Kaharuddin, selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KI NTB, pada 46 peserta calon komisoner KI NTB yang mengikuti tahap psikotes dan tes dinamika kelompok, di Aula Dinas Kominfotik NTB Senin, (26/10/2020).
“Kualifikasi yang kami harapkan terhadap calon komisioner yang terpilih adalah memiliki pemahaman tentang Keterbukaan Informasi Publik dan integritas yang tinggi. Memiliki integritas artinya sama yang diomongkan dan apa yang akan dilakukan. Jika ada hal-hal yang kurang dalam proses nanti itu bisa dapat dipelajari tapi integritas harus ada sejak awal,” jelas Kaharuddin.
Pansel calon Komisioner KI NTB sebelumnya juga telah membuka kesempatan kepada masyarakat NTB untuk memberikan masukan terkait dengan track record atau rekam jejak sebanyak 47 calon komisioner KI NTB yang dinyatakan lulus tes kompetensi sebelumnya.
Dari 83 peserta yang berhak ikut tes kompetensi, Pansel menetapkan 47 calon komisioner KI NTB untuk mengikuti tahap seleksi psikotes dan dinamika kelompok. Namun, karena salah seorang peserta berhalangan hadir, maka hanya 46 calon komisioner KI NTB yang mengikuti tahap ini.
Dari 46 peserta tersebut nantinya akan dicari 10 -15 orang calon Komisioner KI NTB yang akan disampaikan ke gubernur. Selanjutnya, gubernur akan menyampaikan ke DPRD NTB untuk dilakukan fit and proper test.
“Kita berharap KI NTB kedepannya dapat lebih baik sebagai lembaga yang memfasilitasi keterbukaan informasi publik. Karena informasi publik merupakan kebutuhan dan hak masyarakat yang telah dijamin oleh undang-undang,” harap Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Mataram ini.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Tim Sekretariat Pansel KI, Chairi Chalidianto, juga memastikan bahwa rangkaian tes seleksi calon komisioner yang masuk pada tahap psikotes dan dinamika kelompok ini telah sesuai dengan standar protokol kesehatan. Diantaranya adalah dengan meminta keterangan rapid test kepada masing-masing peserta, cek suhu badan, jaga jarak, serta menyediakan tempat cuci tangan.
"Kami pastikan psikotes dan dinamika kelompok ini berjalan sesuai protokol Covid-19. Mudah-mudahan semua berjalan dengan aman dan sesuai rencana, karena tes seleksi KI ini sudah cukup lama tertunda," jelasnya.
Sementara itu, Hendriadi, salah seorang Komisioner KI NTB yang kembali mengikuti seleksi tahun ini berharap siapapun yang terpilih menjadi komisioner KI NTB adalah yang terbaik. Terbaik dalam artian memiliki pemahaman keterbukaan informasi publik dan memiliki integritas yang tinggi. Tentunya demi semakin terbukanya informasi publik di Provinsi NTB.
“Saya sebagai peserta berharap semua peserta yang lulus merupakan yang terbaik. Memiliki integritas dan memahami konteks keterbukaan informasi publik dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik,” tandasnya. (red)