Foto: Gubernur NTB saat mengecek langsung Musibah kebakaran melanda Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu (3/10/2020) malam. (ist/O'im) |
Lombok Utara, incinews.net: Musibah kebakaran melanda Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu (3/10/2020) malam.
Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 20 rumah warga dan satu masjid. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah langsung terjun ke lokasi kebakaran pada Minggu (4/10) pagi untuk meninjau dampak dari kebakaran tersebut sekaligus memberikan bantuan.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyalurkan bantuan berupa 80 paket sembako, 4 paket peralatan dapur keluarga, 18 paket kebutuhan lansia dan 8 paket kebutuhan anak serta akan melakukan perbaikan pada rumah yang terdampak.
"Untuk bantuan sudah dimuat, sejauh ini masih tertangani dengan baik," tuturnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati di musim kemarau ini, karena musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran. "Pak Kades tolong diimbau masyarakat untuk berhati-hati di musim kemarau ini, gampang sekali terjadi bencana di musim ini," pesannya.
Untuk warga yang kehilangan rumah kata Bang Zul, Pemprov NTB akan terus melakukan koordinasi dengan Pemda KLU melalui Dinas Sosial dan BPBD agar segera dilakukan perbaikan.
"Untuk rumah, kita koordinasikan, karena kayu mudah terbakar jadi alternatifnya adalah seperti rumah tahan gempa itu," terang Bang Zul.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik yang juga turut mendampingi Gubernur mengakatakan bahwa untuk tahap awal, Pemerintah Provinsi menyalurkan bantuan yang berisfat darurat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kebutuhan alat rumah tangga yang pertama kita lakukan dan saya juga sudah berkoordinasi dengan Kalak BPBD. Kita akan drop air bersih, untuk beras selama kebutuhan masyarakat kita sudah tangani, siang ini akan dikeluarkan dari Bulog," ungkapnya.
Sementara itu Kalak BPBD Provinsi NTB, Ir. I Gusti Bagus Sugiharta menyampaikan bahwa BPBD akan menyesuaikan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang menjadi korban. Bencana kebakaran ini untuk kemudian disalurkan bantuan-bantuan selanjutnya.(red)