Sumbawa, incinews.net: Inilah 10 program unggulan yang siap direalisasikan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany (Mo-Novi).
Paslon nomor urut empat (4) itu memastikan bakal merealisasikan 10 program unggulan untuk Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban.
Kepada media ini, Dewi Noviany didampingi Haji Mo, mengungkapkan 10 program unggulan itu. Pertama, kata dia, pemberian SK dan insentif bagi GTT, PTT, guru PAUD dan tenaga kesehatan.
"Ini merupakan penjabaran dari misi Sumbawa Bersih dan Melayani yang direalisasikan melalui implementasi sembilan agenda kerja. Meliputi, penguatan pengawasan dan penataan sistem manajemen SDM, membangun sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan pegawai ASN, peningkatan kesejahteraan pegawai non ASN Rp 2 miliar/tahun," ujarnya.
"Termasuk memperpendek birokrasi dalam pengurusan ijin berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penguatan peran kecamatan dengan anggaran 1 kecamatan Rp 1 miliar per tahun. Selain itu mempermudah layanan pencatatan sipil di kecamatan, memaksimalkan peran pelayanan terpadu Kecamatan (PATEN) dan Sumbawa Care yakni masyarakat bertanya, bupati menjawab (MBBM)," imbuh perempuan yang kerap disapa Novi ini.
Adapun yang kedua, sebutnya, yakni peningkatan layanan kesehatan dan ambulance desa. Peningkatan layanan kesehatan akan menjadi prioritas Mo-Novi dengan memastikan seluruh desa di Kabupaten Sumbawa memiliki ambulance sendiri.
"Ketiga, menjamin ketersediaan bibit berkualitas, pupuk, kestabilan harga, bantuan peralatan bagi nelayan dan pengembangan teknologi pertanian, perikanan dan peternakan," ucapnya.
"Keempat, menggratiskan label BPOM, label halal, jaminan pemasaran bagi UMKM, bantuan kemandirian bagi komunitas milenial dan pelaku ekonomi kreatif start up dan e-commerce," lanjutnya lagi.
Tak hanya itu, ditambahkan Haji Mo, adapun poin kelima, yaitu membuka 10 ribu lapangan kerja, pelatihan serta sertifikasi gratis bagi tukang batu, kayu, las, besi dan listrik.
"Keenam, pelayanan masyarakat satu pintu di tingkat kecamatan. Ketujuh, pemberian insentif bagi guru ngaji, petugas rumah ibadah, RT/RW, Linmas dan petugas Posyandu," ungkap Haji Mo.
"Nah, untuk yang ke delapan, pengembangan pariwisata sejarah dan budaya Sumbawa. Sembilan, terkait peningkatan layanan air bersih dan rehabilitasi jaringan diatribusi PDAM. Dan yang terakhir (kesepuluh), memantapkan infrastruktur wilayah seperti jalan, irigasi dan tempat pembuangan akhir sampah (TPA)," demikian Haji Mo sembari diiyakan oleh Novi. (red)