Foto: Sekretaris Daerah (SEKDA) Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si saat mengikuti Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara Virtual bersama Forkopimda. (O'im) |
Mataram, incinews.net: Sekretaris Daerah (SEKDA) Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menilai Hari Kesaktian Pancasila adalah sebagai momentum untuk meraih prestasi dalam pembangunan daerah. Ditengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi NTB telahmengimplementasikan berbagai kebijakan yang difokuskan pada penanganan kesehatan dan dampak sosial ekonomi masyarakat, seperti adanya program JPS Gemilang dengan memanfaatkan produk-produk lokal dari UMKM NTB.
“Makna Hari Kesaktian Pancasila adalah kita menuju masa penanaman nilai, dan menyongsong masa-masa meraih prestasi pembangunan” tutur Sekda NTB usai mengikuti Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara Virtual bersama Forkopimda, Kamis (1/10/2020) bertempat di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur Provinsi NTB.
Miq Gite, sapaan akrab Sekda NTB yang pada Hari Kesaktian Pancasila ini juga berulang tahun yang ke-55, berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB, agar para ASN dapat terus memegang teguh prinsip 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Mari dalam tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa terlebih ASN kita kawal empat pilar kebangsaan kita, mari sama-sama untuk terus meraih prestasi-prestasi pembangunan” tutur Miq Gite.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sendiri dilaksanakan di Monumen Pansasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur sebagai tempat bersejarah peristiwa kekejian G 30S PKI. Mengangkat tema "Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila", upacara dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, pembacaan Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan dilanjutkan pembacaan UUD 1945 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membacakan doa untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani ikrar. "Kami yang melaksanakan upacara ini menyadari sepenuhnya kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 pada kenyatannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ujar Puan saat membacakan ikrar.
Adapun penyelenggaraan Upacara secara Virtual Sebagaimana telah diatur dalam surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam surat edarannya, Mendikbud Nadiem Makarim telah menginstruksikan pelaksanaan Upacara Pringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan secara virtual saja, mengingat situasi pandemi COVID-19 masih berlangsung. (red)