Incinews.net
Minggu, 13 September 2020, 15.40 WIB
Last Updated 2020-09-13T07:41:19Z
MataramNTBPilkda

Sopir Bemo Mataram Bersedih, Selly Manan Beri Subsidi

Foto: Sopir Angkutan Kota Mataram saat menemui Calon Wali Kota Mataram Ibu Selly di Kediamannya. (ist/O'im)

Mataram, incinews.net: Belasan sopir bemo angkutan kota Mataram bertandang ke kediaman Calon Walikota Mataram Hj Putu Selly Andayani, Jumat (11/9/2020) di kawasan Panji Masyarakat, Kekalik, Kota Mataram.

Kepada Selly Andayani mereka berkeluh kesah tentang nasib profesi sopir dan nasib transportasi publik Kota Mataram ini.

"Kita menyampaikan keluhan-keluhan ini, terutama tentang nasib kami sebagai sopir angkot bemo kota. Harapannya bunda Selly ada solusi," kata Made Tjatur, salah seorang perwakilan sopir.

Saat ini kondisi angkutan umum di Kota Mataram ini menyedihkan. Jauh berbeda dengan tahun 1990-an dimana bemo kota masih menjadi transportasi umum favorit di Kota Mataram.

"Penumpang semakin lama semakin sedikit. Dulu anak sekolah, mahasiswa dan pegawai masih banyak menggunakan bemo kuning. Tapi sekarang, kita hanya mengangkut pedagang pasar dan dagangannya, sangat sepi saat ini," kata Made Tjatur yang sudah puluhan tahun menjadi sopir angkot.

Sopir lainnya, Wannaro mengatakan, saat ini bemo kuning bukan hanya harus bersaing dengan moda transportasi lain seperti taksi dan cidomo. Tetapi juga transportasi berbasis teknologi seperti Grab, Gojek dan sejenisnya.

Dulu era akhir dekade 80 an sempat jadi primadona transportasi lokal, kini bemo kota  termakan usia. Penampilan tak menarik dan kondisi mobil yang rata-rata sudah cukup tua membuat masyarakat enggan memanfaatkannya. Hal ini berimbas pada ekonomi pemilik bemo dan juga para sopir bemo. 

Para sopir mengaku pendapatan mereka pun hanya cukup untuk menutup biaya makan. Dari pemilik kendaraan, mereka wajib menyetor Rp40 ribu perhari, dan mengisi BBM angkot. Sementara jumlah penumpang terkadang tak mencukupi, dengan biaya perjalanan Rp5 ribu perorang dengan rute ampenan - pasar sweta. 

"Mau alih profesi juga nggak mungkin. Keahlian kita cuma sopir angkot," imbuhnya.

Menanggapi keluhan para sopir bemo angkutan kota itu, Selly Andayani menyatakan Selly-Manan akan memperhatikan nasib mereka ke depan.  Masalah transportasi perkotaan memang menjadi perhatian Selly-Manan. Sebab tata kelola transportasi yang baik juga akan menambah keindahan perkotaan.

"InsyaAllah kita Selly-Manan akan memperhatikan keluhan saudara-saudara kita di komunitas sopir bemo kota" katanya.

Selly mengatakan, ke depan harus ada peremajaan sarana transportasi bemo ini. Jumlah armada juga harus bisa diperbanyak dengan rute yang lebih variatif menyasar seluruh kawasan Kota Mataram.

Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat juga bisa tertarik dan tergerak memanfaatkan bemo sebagai transportasi umum.

"Bila perlu rute lintasan bemo kuning nantinya diperluas. Harus ada peremajaan sehingga lebih menarik ke depan," katanya seraya menambahkan Selly Manan mendorong agar moda transportasi bemo membentuk asosiasi untuk memudahkan pembinaan dari pemerintah. 

Selly-Manan juga akan mendesain aplikasi digital khusus untuk transportasi umum di Kota Mataram. Aplikasi online ini akan memudahkan para penumpang dan sopir angkot dalam bertransaksi, sehingga mengurai kemacetan. 

Menurut Selly, aplikasi online juga akan digunakan sebagai wahana sopir angkot untuk menerima subsidi dari pemerintah daerah Kota Mataram. Subsidi tersebut berupa biaya sewa angkot dan juga biaya tarif perjalanan bagi warga Kota Mataram.

Selly kemudian mengilustrasikan jika setoran angkot bemo per hari 40 ribu. Pemkot memberi subsidi 20 ribu per hari kali 150 angkot yg masih beroperasi. Maka subsidi pertahunnya tidak sampai 1 milyar. 

"Dulu Pemprov NTB pernah program subsidi untuk maskapai penerbangan. Pemerintah pusatpun memberikan subsidi kepada Damri sebagai moda transportasi umum perintis.  Peme Nah, skema ini akan kita terapkan untuk angkot di Kota Mataram. Tujuannya agar keberadaan angkutan umum ini tetap ada dan bisa menjadi moda transportasi publik di Kota Mataram," urainya. 

Para sopir angkot merasa senang dengan harapan yang diberikan Selly Andayani. Mereka menaruh respek terhadap terobosan ide dan gagasan  Hj Putu Selly Andayani yang dinilai memberikan secercah harapan baik bagi perubahan nasib angkot bemo kota. (red)