Lombok Tengah, incinews.net: Menteri di Kabinet Presiden dan wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin kembali mengunjungi KEK Mandalika Lombok Tengah.
Kehadirany selain melepas Kangen dengan Gubernur NTB yakni Dalam Rangka untuk memastikan ketersediaan Infrastruktur Telekomunikasi menjelang MotoGP 2021 di KEK Mandalika Lombok.
Percepatan pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di NTB akan diprioritaskan. NTB sebagai kawasan super prioritas nasional dan tuan rumah motoGP 2021 tentunya akan terus mempersiapkan diri. Termasuk menyelesaikan permasalahan lemah sinyal dan area yang tidak terjangkau jaringan seluler (blank spot) se- NTB akan segera di selesaikan oleh pemerintah.
"Saya sudah berkoordinasi khusus dengan pihak operator seluler dan mereka siap melengkapi dan membangun semua infrastruktur telekomunikasi jaringan internet di kawasan Mandalikan untuk mendukung perhelatan event MotoGP mendatang," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Johnny G Plate saat membuka Rakor Dukungan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi se- NTB yang digelar di Novotel Mandalika, Kamis, (24/9/2020).
Didampingi Gubernur NTB, Dr. H Zulkieflimansyah, Johnny menjelaskan, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah membangun Enam Base Transceiver Station (BTS) atau menara jaringan di Kawasan Mandalika. Selain Enam unit BTS yang telah dibangun, Bakti juga menambah pembangunan Tiga BTS yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Maka total pembangunan BTS di wilayah Mandalikan menjadi Sembilan BTS. Disamping layanan telekomunikasi yang dibangun oleh operator seluler seperti telkomsel dan lain-lain.
Menurut Johnny, percepatan pembangunan infrastruktur akan digesa karena Kawasan Mandalika akan menjadi pintu gerbang dan etalase Indonesia. Mengingat Mandalika akan menggelar MotoGP 2021 yang merupakan event internasional dan membawa nama baik Indonesia.
"Mari kita kuatkan sinergi untuk mendukung. Memastikan pembangunan infrastruktur TIK dapat berjalan optimal, maksimal dan tepat waktu," harapnya.
Selain itu, dijelaskannya, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur TIK, Kementerian Kominfo juga akan menyediakan layanan jaringan internet di desa/kelurahan di NTB yang belum mendapatkan akses sinyal 4G. Dari data yang disampaikan, terdapat 70 desa atau kelurahan yang belum mendapatkan akses sinyal 4G. Sementara dari jumlah itu, hanya terdapat 35 desa/kelurahan yang akan dilengkapi dengan akses jaringan internet sinyal 4G sepanjang tahun 2021.
"Mudah-mudahan di tahun 2022, insyallah semua desa yang belum mendapatkan akses sinyal 4G ditargetkan semua selesai" tegas Menteri Kominfo asal NTT itu.
Pada kesempatan tersebut, Johnny juga mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi, berkoordinasi dan mendukung, serta memastikan pembangunan tersebut dapat selesai tepat waktu. Termasuk dukungan lahan untuk pembangunan infrastruktur TIK yang disediakan oleh pemerintah provinsi, kabupaten kota hingga desa.
Selain itu, kementerian Kominfo juga akan menyediakan akses jaringan internet 4G di seluruh wilayah pelosok NTB. Melalui akses langsung satelit, perluasan dan ketersediaan kapasitas akan mendukung kebutuhan telekomunikasi nasional, termasuk 437 titik untuk wilayah NTB.
"Yang digunakan sebanyak 249 titik untuk pelayanan pendidikan dan sisanya untuk pelayanan kegiatan pemerintah, kesehatan dan pusat kegiatan sosial masyarakat lainnya," tutup Johnny.
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengapresiasi semangat Menteri Kominfo untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur TIK di Kawasan Mandalikan dan desa/kelurahan di NTB. Begitu pun dukungan dari operator seluler lainnya dapat mempercepat ketetsediaan telekomunikasi untuk mendukung perhelatan MotoGP mendatang. Dengan adanya dukungan pembangunan dari Kementerian Kominfo ini, diharapkan NTB menjadi tuan rumah yang baik untuk pelaksanaan event akbar MotoGP nantinya.
"Atas nama Pemerintah NTB, atas nama masyarakat NTB, kami ucapakan selamat datang , mudah-mudahan meninggalkan kesan yang baik dan Abang membawa banyak perubahan bagi Provinsi yang kami cintai ini," tutup Dr. Zul sapaan akrabnya. (red)