Foto: Pimpinan Fraksi PKS DPRD NTB dan Bapak Gubernur. (O'im) |
Mataram, incinews.net: Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah memberikan pujian kepada Bank NTB atas kinerjanya yang membanggakan selama ini. Salah satu hal yang membanggakan yaitu Bank NTB Syariah memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan asset di bawah Rp 10 triliun.
Majalah Infobank edisi September menulis bahwa sebanyak 17 bank menghuni kelompok BUKU 2. Sebanyak tujuh bank berhasil meraih predikat sangat bagus, termasuk Bank NTB Syariah. Bank NTB Syariah yang baru pertama di-rating oleh Biro Riset Infobank (birI) sejak konversi tahun 2018 lalu langsung memimpin dengan menempati urutan pertama.
Sebelumnya, di akhir Agustus kemarin, Bank NTB Syariah bersama Direktur Utamanya H. Kukuh Rahardjo serta Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2020 yang digelar oleh Top Business bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah dan sejumlah lembaga lainnya. Penghargaan ini merupakan bukti sahih atas pencapaian kinerja cemerlang yang konsisten ditunjukkan Bank NTB Syariah sejak awal tahun 2020.
Dalam penganugerahan tersebut, Gubernur NTB mendapatkan anugerah sebagai TOP Pembina BUMD. Sementara TOP BUMD Awards 2020 Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo. Top BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia, atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan), dan contribution (kontribusi) yang telah dilakukan oleh BUMD terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah.
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah, Minggu 6 September 2020 memberikan selamat kepada Keluarga Besar Bank NTB Syariah yang selalu menunjukkan kinerjanya yang luar biasa. Menurutnya, tantangan menjadi Bank Syariah tidaklah mudah dan sederhana. Namun dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia.
“Dulu ketika saya jadi Pimpinan di Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan, OJK sempat meminta tolong ke saya untuk mengingatkan Bank NTB agar berhati-hati mengubah diri menjadi Bank Syariah. Karena kalau gagal, tidak bisa lagi balik menjadi Bank Konvensional. Alhamdulillah dengan manajemen yang baik dan kinerja yang terukur, Bank NTB Syariah mampu memupus semua keraguan dan kini menjadi salah satu Bank Daerah Terbaik di Indonesia,” puji Gubernur.
Gubernur mengatakan, di Bank NTB Syariah juga terdapat edukasi yang tidak kalah menarik. Dimana kata “Syariah” tidak lagi menjadi kata yang menjadi momok dan menakutkan bagi sebagian kalangan. Karena selama ini lanjut Bang Zul cukup sering jika ada lembaga keuangan yang bernuansa syariah, karena pemahaman yang dangkal dan kurang tepat, orang jadi ragu dan takut.
“Syariah sudah sering identik dengan intoleransi, kurang bersahabat dengan pemeluk keyakinan yang berbeda, dan lain sebagainya,” terangnya.
Namun di Bank NTB Syariah, semua ditunjukkan dengan sangat profesional. Meskipun telah dikonversi dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah, Bank NTB Syariah tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang non Muslim untuk berkiprah bahkan menjadi Pimpinan.
“Dan dengan berinteraksi secara langsung, pemaknaan kata Syariah menjadi indah dan memberi ruang bagi semua. Tentu Ini sangat membanggakan kita semua. Sekali lagi, selamat kepada Bank NTB Syariah atas kinerjanya yang luar biasa. Perjalanan panjang, memang selalu harus di mulai dgn langkah pertama,” paparnya.
Dirut Bank NTB Syariah H. Kukuh Rahardjo sebelumnya mengatakan, tiga perhargaan yang diraih dalam TOP BUMD Award 2020 akhir Agustus lalu akan semakin memacu semangat seluruh insan Bank NTB Syariah untuk bekerja maksimal. Pihaknya berupaya memberikan yang terbaik, serta menghadirkan beragam terobosan kreatif dan inovatif, dalam memberikan layanan kepada seluruh nasabah dan stakeholder NTB Syariah serta meningkatkan performa usaha.
“Meski masih dihadapkan pada situasi ekonomi dan dunia usaha yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, Bank NTB Syariah tetap mampu bertahan, dan tetap menunjukan performa positif, karena terus menghadirkan beragam solusi kreatif dan inovatif dari layanan dan jasa yang dikelola,”ujar Kukuh.
Terpisah, Komisi III DPRD Provinsi NTB yang membidangi Keuangan dan Perbankan memberikan apresiasi atas capaian prestasi yang diraih oleh Bank NTB Syariah. Pasalnya, memasuki smester II tahun 2020, bank kebanggaan masyarakat NTB ini berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Award 2020 akhir Agustus kemarin.
"Kami (Komisi III DPRD NTB) tentu mengapresiasi atas apa yang telah dicapai oleh pihak Bank NTB Syariah," ungkap Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi, Minggu (6/9/2020) di Mataram.
Saat itu Bank NTB Syariah memperoleh tiga penghargaan sekaligus. Ketiga penghargaan itu antara lain TOP Pembina BUMD 2020 kepada Gubernur DR H. Zulkieflimansyah, TOP BUMD Awards 2020 # BPD # Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo.
Bank NTB Syariah juga memiliki predikat yang sangat bagus dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan asset di bawah Rp 10 triliun. Bank NTB Syariah yang baru pertama di-rating oleh Biro Riset Infobank (birI) sejak konversi tahun 2018 lalu langsung memimpin dengan menempati urutan pertama.
Menurut dia, raihan penghargaan itu juga menjadi salah satu bukti atas pencapaian kinerja konsisten yang ditunjukkan Bank NTB Syariah sejak awal tahun 2020. "Kalau menurut saya, itu luar biasa. Tiga penghargaan sekaligus diraih," sanjung Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil V Kabupaten Sumbawa-KSB tersebut.
Kendati demikian, ia mengharapkan, agar pihak Bank NTB Syariah tidak lantas berpuas diri. Terutama dalam tingkatan kinerja, sekaligus meraih prestasi. "Harapan kami, jangan cepat berpuas diri. Bila perlu berbagai prestasi atau penghargaan yang diraih itu dapat dijadikan suplemen atau motivasi meningkatkan kinerja untuk terus lebih baik lagi," kata Pimpinan Fraksi PKS DPRD NTB itu. (red)