Mataram, incinews.net: Sebanyak 684 paket kegiatan di Dinas Perumahan dan Permukiman NTB (Disperkim NTB) sudah tuntas progress fisik 100% dalam bulan Agustus 2020. Kegiatan pembangunan infrastruktur dalam bentuk peningkatan jalan lingkungan dan juga Rumah Layak Huni (RLH), menyerap tenaga kerja lokal yang membantu warga pedesaan yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak ekonomi wabah Covid-19.
Stimulus ekonomi berupa kegiatan proyek fisik dari Disperkim NTB sangat membantu mereka karena skema pekerjaan menggunakan sistim padat karya tunai. Terdapat 684 paket pekerjaan yang dikerjakan rekanan-rekanan kecil, dimana dalam pekerjaan itu melibatkan warga desa yang sedang menganggur, dengan nilai kontrak total sebesar 126,34 milyar.
Namun, adanya rasionalisasi karena pandemi Covid-19 tahun 2020 ini, paket tersebut hanya bisa terbayar 30% (atau sebesar 36,74 milyar), sedang sisanya 89,59 milyar menurut TAPD akan diselesaikan tahun 2021. Hal ini tentu menyebabkan para rekanan yang telah selesai mengerjakan proyek fisik, cukup terganggu dengan persoalan keuangan.
"Kami berharap kepada DPRD yang sedang membahas APBD perubahan, agar mengalokasikan anggaran sebesar 89,59 milyar untuk Disperkim, agar rekanan-rekanan dapat membayar buruh yang sedang terhimpit ekonomi, tidak perlu menunggu tahun depan," kata Kepala Disperkim NTB, Ir. H. Azhar, MM saat menjelaskan hal tersebut. Kamis (13/8/2020)
Adapun jenis kegiatan yang telah selesai dilakukan adalah pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 92 paket dengan nilai kontrak 16,73 milyar, dan pembangunan jalan lingkungan sebanyak 592 paket dengan nilai sebesar 109,61 milyar. (red)