Foto: Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PKC PMII) Bali-Nusra, Aziz Muslim. (ist/O'im) |
Mataram, incinews.net: Sejumlah tokoh politik membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari Suara (suara.com) Seperti diketahui koalisi tersebut diiniasi oleh akademisi Rocky Gerung, mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Politisi PBB Ahmad Yani, Pengamat Politik Refly Harun, mantan Wakil Ketua KPK Abdullah Hehamahua, Said Didu, pengamat ekonomi, dan tokoh-tokoh lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam (PKC PMII) Bali-Nusra, Aziz Muslim mengatakan gerakan seperti itu sudah tidak dibutuhkan lagi karena sudah ada wadah untuk bersatu.
"Itu tidak perlu, sudah ada Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai oposisi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah," ungkap Aziz Muslim. Selasa (18/8/2020)
Lebih lanjutnya lagi, Aziz mengajak masyarakat dan pemuda berperan aktif di wadah masing-masing, jika ada kebijakan pemerintah yang melenceng maka harus dikritisi.
"Jangan ada gerakan baru muncul, sudah ada FKUB ditingkat ormas, sudah ada Cipayung Plus ditingkat organisasi Mahasiswa, Ada KNPI di organisasi kepemudaan. Jika ada kebijakan yang melenceng harus kita bicara dan tolak," tegasnya.
Aziz juga meminta agar APH segera mencari tau kepentingan dibalik munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
"Jika muncul gerakan demontrasi aksi menyelamatkan indonesia maka harus dibubarkan oleh pihak kepolisian karena itu bukan ormas dan bukan organisasi. Indonesia sudah bicara kemajuan sehingga jokowi bilang ke stake holder untuk kerja kerja dan kerja," pungkasnya. (red)