Bima, incinews.net: Puluhan warga Perumahan BTN Sambinae, Kecamatan Mpunda Kota Bima. Melakukan protes terhadap pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), akibat tidak mengalirnya air di perumahan setempat udah hampir 4 hari yang lalu.
Ketua RW 06 BTN Sambinae Kaharuddin, mewakili seluruh warga mengeluhkan adanya air PDAM yang macet sejak beberapa hari ini. “Sudah empat hari ini kami warga di komplek BTN dan sekitarnya kesusahan air PDAM yang macet,” katanya Selasa (23/06/2020).
Ia menyesalkan kondisi pelayanan PDAM yang mempersulit warga dan apa penyebab sehingga air macet. namun kondisi seperti ini sangat menyulitkan warga beraktivitas, terutama untuk urusan rumah tangga.
Apalagi lanjut dia, banyak aktivitas warga yang membutuhkan air. Seperti kegiatan sehari-hari mulai dari mandi, mencuci, wudhu hingga memasak untuk keperluan lainnya.
"Saya berharap pasokan air PDAM segera normal kembali, atau minimal dengan adanya kemacetan ini dapat dimbangi dengan pendropan air disetiap warga" harapnya
Namun seluruh warga BTN berharap agar masalah di pompa kiranya dapat diinformasikan kepada warga. Intinya dari hasil kesepakatan bersama warga meminta agar air PDAM tetap jalan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sehingga pihak PDAM hanya bisa membantu 4 tangki dalam sehari warga.
Sementara bagian Tehnik perpipaan PDAM, Fikruddin, menjelaskan awalnya untuk kebutuhan air warga BTN dilayani 1 pompa dengan kapasitas 5 liter perdetik. Air yang diproduksi oleh sumur itu tidak mampu mengimbangi pompa tersebut sehingga sedikit memgganggu aliran yang begitu cepat.
"Terkait persoalan tersebut kami meminta waktu selama tiga hari pada warga BTN untuk melakukan perbaikan, dalam hal ini untuk memasang pompa besar. Sekali lagi meminta maaf ketidak nyamanan warga atas tidak adanya kelancaran air tersebut" jelasnya
"Insya Allah untuk mengantisipasi kemacetan air, kami pihak PDAM akan mengupayakan pengedropan air dengan minimal empat Tangki perharinnya". Tutupnya. (red)