Foto: Kapolda NTB Bersama Gubernur Saat Launching Kampung Sehat. (O'im) |
Mataram, incinews.net: Dalam melakukan mitigasi pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (19/6), Polda NTB menggelar launching "Lomba Kampung Sehat" perdana di Dusun Bantek Desa Gegelang Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB. Gebrakan dan terobosan Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. yang baru memasuki bulan kedua selaku Kapolda NTB tersebut, dimaksudkan untuk membidik empat mitigasi pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan launching tersebut, Irjen Pol. M. Iqbal mengungkapkan bahwa empat mitigasi yang dimaksud, yakni untuk menurunkan kurva pertumbuhan Covid-19, menjaga ketahanan pangan masyarakat dan menurunkan angka gizi buruk, mendorong kebangkitan kembali roda perekonomian, dan menurunkan angka kejahatan di wilayah hukum Polda NTB.
“Perputaran ekonomi nasional dan khususnya di Nusa Tenggara Barat melambat oleh mewabahnya Covid-19. Kalau hal ini tidak segera tertangani dengan baik, maka dampaknya akan meluas ke banyak segi kehidupan masyarakat kita, termasuk di dalamnya berdampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas, red),” ungkap Kapolda.
Dikatakan, guna keikutsertaan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang penyebarannya sangat masif, maka Polri dalam hal ini Polda NTB membuat suatu terobosan yakni program Kampung Sehat, yang didesain dalam bentuk lomba dengan slogan "Nurut Tatanan Baru" dan akan diikuti 1.136 desa se-NTB serta direncanakan berlangsung selama tiga bulan.
"Kenapa berbentuk lomba? Memang sengaja seperti itu, karena lomba adalah cara tercepat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Saya menyadari, intervensi sebaik apapun tak akan berhasil jika masyarakat tidak terlibat. Nah, dengan lomba (Kampung Sehat, red) mereka akan menyusun sendiri protokol terbaik sesuai dengan lingkungannya,” ujarnya.
Jenderal Polisi dengan dua bintang di pundak itu menuturkan, inisiatif gelaran Lomba Kampung Sehat mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Pemprov NTB dan TNI serta 10 kabupaten/kota.
“Sejak awal komunikasi sudah terjalin baik dan semuanya satu visi, untuk menangani pandemi ini bersama-sama,” ucapnya.
Menurut mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu, dalam pelaksanaan lomba pihak peserta diberikan keleluasaan dalam menyusun protokol yang dianggap terbaik sesuai dengan kondisi wilayahnya.
“Kami hanya memberikan guidelines bahwa tiap desa harus mempunyai protokol di bidang kesehatan, di bidang sosial kemasyarakatan, di bidang ekonomi, dan di bidang keamanan. Tujuannya jelas, kurva pertumbuhan infeksi baru di NTB menurun, tidak ada masyarakat yang tidak dapat makan, angka gizi buruk dan stunting menurun, aktivitas perekonomian kembali menggeliat dengan disertai protokol kesehatan yang baik. Pun menurunnya angka kejahatan dan masyarakat desa bisa mengakhiri konflik sosial secara internal dengan lebih baik. Jadi, tidak harus lapor melapor ke Polisi dan diselesaikan di meja pengadilan,” jelasnya.
Lebih jauh Kapolda NTB menyampaikan, dengan keterlibatan semua elemen yang ada di NTB dalam penanganan Covid-19 termasuk dalam lomba Kampung Sehat, pihaknya berkeyakinan bahwa selain akan mampu menekan dan memutus rantai penyebaran, juga akan mampu membangkitkan kembali perputaran ekonomi.
“Melalui lomba ini NTB bisa menjadi akronim dari Next Time Better,” sebutnya.
Untuk diketahui, launching Lomba Kampung Sehat perdana dilakukan secara bersamaan di 55 titik lokasi se-NTB melalui media telegram zoom. Sementara di lokasi launching Kampung Sehat Dusun Bantek sendiri, tampak hadir Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M. Han., dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid serta Kapolres Lombok Barat. Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula peninjauan kolam ikan dan penebaran benih ikan di lokasi ketahanan pangan, peninjauan rumah isolasi Covid-19 Kampung Sehat Bantek. (red)