Foto: Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nusa Tenggara Barat Drs. H. L. Wirajaya Kusuma, MH.
|
Mataram, incinews.net: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nusa Tenggara Barat menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) NTB Gemilang tidak melalui makelar atau calo.
Otoritas pemerintah NTB menegaskan kembali bahwa UMKM diberikan akses yang sama untuk menerima pesanan dan pembayaran sesuai aturan serta regulasi yang benar.
"Pesanan ke UMKM untuk JPS dilakukan pihak dinas langsung ke pemilik UKM yang memiliki badan usaha jelas serta terdaftar. Pembayaran dilakukan melalui Surat Pesanan Barang (SPB) dan SPK lengkap. Pembayaran langsung ke rekening UMKM," kata, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop) NTB, Drs. H. L. Wirajaya Kusuma, MH, dalam keterangan persnya, Jumat, 8 Mei 2020.
Wirajaya menegaskan, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memberikan instruksi jelas bahwa pemerintah harus lebih banyak memberdayakan UMKM lokal kita. Tidak ada monopoli bagi UMKM tertentu dan tidak boleh menutup peluang UMKM yang lain.
Sebagaimana diketahui, Diskop UKM NTB diberi tugas untuk mengakomodir pengadaan masker non medis guna dibagikan dalam paket JPS untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama bencana non alam wabah Covid-19. Bantuan diberikan setiap KPM selama tiga bulan berturut turut.
Diskop sendiri, saat ini menurut Wirajaya telah menyalurkan setidak 100 ribu masker April lalu dengan melibatkan setidaknya 31 UKM.
"Saat ini ada setidaknya 135 UKM yang terdaftar mengikuti program JPS tadi. Dan 80 UKM diantaranya telah menyerahkan hasil produksi maskernya," demikian, Wirajaya.
Pemerintah NTB mengimbau kepada seluruh UMKM untuk mempersiapkan diri serta melakukan koordinasi serta komunikasi langsung dengan dinas instansi berwenang.
Selain masker, JPS juga mengadakan paket suplemen seperti susu kedelai, telur, teh kelor, beras, minyak goreng serta gula. Dan sebagian besar paket paket ini diproduksi oleh UKM lokal kita.
Sementara itu, sesuai data terbaru per 8 Mei 2020, jumlah masker yang diterima dari UKM kita mencapai 739.420 buah dari target pengadaan masker sebanyak 945.000 buah. Masker yang sudah disalurkan ke masyarakat secara langsung melalui JPS Gemilang tahap pertama, sebesar 223.153 buah. (red)