Foto: Gelanggang Olahraga (GOR) yang dibangun di Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. (ist/O'im)
|
Bima, incinews.net: Sosial media facebook dalam beberapa hari terakhir ramai membahas mengenai sarana olahraga yakni Gelanggang Olahraga (GOR) yang dibangun di Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Sebagian para netizen menuding bahwa gedung GOR tersebut sama seperti sarang burung walet, sebuah pabrik es hingga tempat penggilingan jagung hanya karena melihat foto yang diposting.
Bagaimana faktanya ? Benarkah demikian ? Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Drs. Chairunnas membantah tudingan tersebut. Bahkan hal itu sudah mengarah ghibah dan fitnah.
Menurutnya GOR yang dibangun tersebut bukanlah sarang walet, namun bermotif Uma Lengge. Kata dia, GOR tersebut juga bukan pabrik seperti di Jakarta, tapi tribun VIP dan tiga tribun penonton berada di lantai 2.
“GOR ini Tipe B dengan luas arena berukuran 25 m x 40 m. Tinggi 12 m,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan pria yang akrab disapa Dae Ko’o ini, GOR tipe B tersebut juga menyiapkan pembinaan 5 Cabang olahraga (Cabor) seperti 1 lapangan volley ball, 4 lapangan badminton dan 4 lapangan takraw.
“Serta ada juga 1 lapangan tenis dan 1 lapangan basket,” ujarnya.
Tidak hanya itu, GOR tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah ruang, seperti security, tiket, manager, sekretariat, pemanasan atlet, rehat atlet, rehat wasit/ Panitia, medis, tes dopping dan perlengkapan.
“Ada juga Mushallanya sekaligus ruang wudhu, ruang Konfrensi Pers, Gardu dan Panel,” ujarnya.
Ia mengaku, sejak tahun 2005 tersebut pihaknya diperjuangkan, namun baru disetujui tahun 2019. Tidak hanya itu material, baku hingga teknisi pembangunan GOR didatangkan dari pulau Jawa.
“Konstruksi Beton di Sidoarjo, Bondek dinding Atas dan Bondek Atap beserta konstrusksinya di Jakarta. Teknisi belasan orang didatangkan dari pulau Jawa,” terangnya.
Dae Koo cukup bangga Kabupaten Bima kini memiliki GOR mewah, meski di CCO, sempat di adendum hingga membayar denda karena keterlambatan. Namun sudah di PHO 26 Maret 2020 kemarin.
“Anggaran pembangunannya Rp. 11.210.000.000 termasuk denda adendum Rp192 juta,” tandasnya.
(red)