Foto: Kepala Dinas komunikasi, Informatika dan Statistik, provinsi NTB, I Gede Putu aryadi. (O'im)
|
Mataram, incinews.net: Kepala Dinas komunikasi, Informatika dan Statistik, provinsi NTB, I Gede Putu aryadi menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang Meski jumah pasien yang positif covied 19 terus bertambah.
"Masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik," ungkap Gede Putu selain jadi Kepala dinas, selaku juru bicara satgas penanganan dan pencegahan Covied-19 juma'at malam (10/4/2020) menegaskan pasien positif covied 19 di NTB bertambah 4 orang.
Selain itu, Pemerintah meminta masyarakat displin mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan pembatasan social.
“Dengan penambahan 4 orang, maka total positive covied 19 berjumlah 25 orang, dua orang meninggal dunia, dua orang sudah dinyatakan sembuh dan sudah pulang kerumah, sedangkan 21 orang lainnya masih dalam perawatan intensiv di RS,” terang Gede.
Gede kembali menegaskan, meminta masyarakat untuk secara serius mematuhi aturan pemerintah.
“Pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah bertujuan untuk memutus penyebaran virus covied 19, sementara pemerintah melakukan pendataan kontak orang orang yang telah berhubungan dengan pasien positif covied 19, sehingga dengan kecepatan mendeteksi kontak tersebut pemerintah bisa langsung mengambil langkah karantina agar tidak menyebar lebih luas,” kata Gede.
Dalam press release gugus tugas penanganan dan pencegahan virus covied 19, dijelaskan penambahan pasien positif covied 19 yakni pasien no 22, FES usia 35 tahun ( perempuan ) warga kecamatan Ampenan. Pasien 22 tidak pernah kontak dengan pasien posirif covied 19 tapi yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covied-19.
Pasien 23 asal kecamatan Ampenan, MP, 51 tahun ( perempuan ) pernah melakukan kontak erat dengan pasien 18 yang dinyatakan positif covied 19. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covied 19.
Pasien 24 asal kecamatan Ampenan, DC, 19 tahun ( perempuan ) yang tertular karena kontak erat dengan pasien 18. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan dari daerah terjangkit covied 19.
Pasien 25 asal kecamatan Aikmel Lombok timur, MAS, usia 14 tahun ( laki laki ), tertular karna kontak erat dengan pasien 01. Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit covied 19. (red)