Mataram, incinews.net: PT Pertamina (persero) bersama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Alam (Hiswana Migas) memberikan bantuan Alat Pelindung Diri sebanyak 100 pasang, 30 Unit tandon air dan Alat Pelindung Wajah atau Face Shield sebanyak 100 buah kepada Pemerintah Provinsi NTB, Rabu (22/4/2020) di Halaman Gedung Sangkareang Komplek Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Bantuan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si. Dengan adanya partisipasi berupa bantuan tersebut, diharapkan dapat memicu semangat dan inspirasi bagi BUMN, asosiasi, pengusaha serta LSM masyarakat lainnya untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di NTB.
"Diawali dari bantuan Pertamina dan Hiswana Migas mudah-mudahan dapat diikuti oleh BUMN, asosiasi dan pengusaha lain yang ada di NTB," ungkap Sekda NTB usai menerima bantuan yang diserahkan oleh Ketua DPC Hiswana Migas NTB dan Area Sales Manager PT Pertamina.
Sekda NTB yang akrab disapa Miq Gita menjelaskan, hanya dengan bekal kebersamaan dan bantuan dari pihak lain, penularan Covid-19 dapat dicegah dengan cepat. Ia menjalaskan bahwa situasi seperti ini adalah situasi yang tidak biasa. Miq Gita mengharapkan ada kerja sama dan kontribusi dari seluruh pihak untuk menyelesaikan permasalahan penyebaran wabah Corona di NTB agar dapat selesai lebih cepat dari yang diprediksi.
"Karena itu, kami dorong asosiasi pengusaha maupun kelompok masyarakat lain untuk membantu pemerintah dalam mempercapat penanganan Covid-19 di NTB. Atas nama Pemerintah NTB, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pertamina dan Hiswana Migas atas bantuan yang diberikan," ungkap Miq Gita.
Karena tim medis merupakan garda terdepan yang berjibaku dengan penanganan Virus Corona, Miq Gita menyampaikan bahwa bantuan berupa APD merupakan bantuan yang paling prioritas dan diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk saat ini. Bantuan-bantuan berupa APD dan pelindung wajah yang ada akan segera didistribusikan kepada tenaga medis diseluruh rumah sakit di NTB yang intens menangani Covid-19, baik di Rumah sakit Provinisi, RS Kabupaten Kota maupun tenaga kesehatan yang ada di tingkat puskesmas sesuai dengan data-data yang ada. Bantuan itu rencanannya akan disalurkan oleh BPBD, terutama konsentrasi di klaster-klaster yang sudah menunjukan gejala Covid-19 yang perlu pengawasan yang ketat.
Sementara untuk bantuan 30 Tandon Air, lanjut mantan Kadis DPM PTSP NTB itu, rencananya akan didistribusikan ke kantor bupati/walikota se-NTB sebanyak 10 unit. Kemudian sisanya, akan disalurkan di tempat-tempat keramaian seperti pasar, pelabuhan dan layanan publik lainnya. Dengan begitu, diharapkan prilaku hidup bersih dapat ditingkatkan dengan hadirnya tempat cuci tangan yang disediakan. Karena itu, walaupun sederhana, budaya cuci tangan merupakan salah satu faktor penting untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
"Mudah-mudahan hajatan mulia dari pertamina dan Hiswana Migas ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah NTB," harap Sekda yang murah senyum ini.
Senada dengan itu, Ketua DPC Hiswana Migas NTB, Komang Mahendra Gandi, mengungkapkan bahwa bantuan ini memang dihajatkan untuk membantu pemerintah meminimalisir pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, mengingat laju penyebaran Covid-19 di NTB cukup tinggi. Untuk itu, bantuan dan kerja sama sangat dibutuhkan untuk melawan wabah ini.
"Mudah-mudahan apa yang kita sumbangkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19," ungkap ketua Hiswana Migas.
Sementara itu, Area Sales Manager PT Pertamina, Mahfud Nadyo Hantoro, mengatakan, khusus bantuan Tandon Air merupakan hasil produksi secara otodidak oleh team gabungan Pertamina dan Hiswana Migas. Hajatannya guna mempercepat penyediaan tempat cuci tangan bagi masyarakat sebagai langkah sederhana untuk membantu pemerintah melawan Virus Corona.
"Harapan kami dengan adanya bantuan ini, semoga bisa membantu pemerintah dan masyarakat NTB dalam memutus penyebaran Covid-19," kata Mahfud. (red/dis)