Mataram, incinews.net: Program Industrialisasi yang dicanangkan pemerintah NTB, di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd kini menemukan titik terang. Pasalnya, setelah sukses mengolah sampah menjadi bahan bakar listrik (Pellet) di kawasan TPA Kebun Kongok Lombok Barat. Kini, inovasi terbaharukan motor listrik karya siswa SMKN 1 Lingsar Lombok Barat mulai diujicobakan.
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul itu, menegaskan bahwa terciptanya motor listrik ini membuktikan bahwa anak-anak NTB mampu menciptakan sebuah karya berteknologi tinggi.
“Kita tidak hanya mampu memproduksi produk-produk tradisional yang bernilai rendah, buktinya kita mampu memproduksi motor listrik yang nilainya cukup tinggi, apalagi 2021 NTB menjadi tuan rumah MotoGP. Saya tidak bisa membayangkan 200 ribu tamu yang datang, 50 Ribunya menjadikan motor listrik sebagai oleh oleh mereka, betapa senangnya kita!!!," Ungkap Gubernur ahli ekonomi itu, saat melakukan uji coba motor listrik, didampingi Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati dan sejumlah pejabat terkait lainnya di halaman Pendopo Gubernur, Selasa, (10/3/2020).
Lebih lanjut, Bang Zul mengatakan bahwa meski motor listrik ini belum sempurna, ia yakin motor ini akan terus mengalami kemajuan dan kesempurnaan di masa yang akan datang. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Industrialisasi merupakan proses penambahan nilai kalau ada barang yang dibeli dengan harga murah, kemudian dirakit menjadi nilai yang lebih tinggi itu namanya industrialisasi," katanya.
Selanjutnya dikatakan bang Zul, meski produk motor listrik bernama " LINGSAR" ini masih dalam proses penyempurnaan, namun ia meyakini bahwa motor ramah lingkungan tersebut akan terus mengalami kemajuan seiring dengan kemajuan teknologi. Tugas SMK hanya memproduksi Prototype dan contohnya saja, selanjutnya pemerintah akan membantu memasarkan dengan menggandeng UKM dibidang teknologi." Ungkap gubernur kelahiran Sumbawa itu.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana SMKN1 Lingsar, Irwan Ardi Tiajaya, S.pd, M.Eng, menjelaskan hadirnya motor listrik ini tidak hanya sebagai langkah untuk mendukung program industrialisasi di NTB, namun juga bukti bahwa NTB memiliki daya saing dan kemandirian dalam inovasi industri pemesinan serta turunannya turunannya". Tegas Wakasek.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa motor lingsar ini bisa menjadi kendaraan alternatif dimana selain tidak mengeluarkan asap, motor tersebut juga tidak bersuara alias kedap.
“Motor ini tidak memiliki sistem kedap (tidak bersuara) dan jarak tempuh mencapai 70 sampai 80 km. Chargingnya dari tenaga matahari serta sumber listrik dari PLN,” jelasnya.
Dalam proses pembuatannya, kendaraan ramah lingkungan karya SMKN 1 Lingsar, mampu diciptakan dalam waktu 10 hari, serta memiliki kekuatan mesin 3,5 KW atau 3.500 Watt yang dilengkapi baterai 80 AH sebanyak 8 buah.
"Panjang 2,40 meter dengan lebar 1 meter, sehingga bisa masuk ke gang-gang kecil,"Ungkap Irwan. (red)