Bima,Incinews.Net- Forum
Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kabupaten Bima melakukan pelatihan peningkatan
kapasitas pengurus Karang Taruna Desa Timu dengan tema "Tangan Dingin
Pemuda Sebagai Titik Simpul Pembangunan Bangsa" yang dilaksanakan di Aula
Kantor Desa Timu, Kecamatan Bolo, Minggu (16/02) pagi.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tanggung jawab dan
kemanfaatan hidup sebagai manusia untuk menggapai martabat kemanusiaan.
Dalam momentum ini diisi oleh salah satu pemantik Arif Fadel
yang kesehariannya sebagai Petani Tomat. Arif yang biasa disapa menjelaskan,
kelancaran berorganisasi ditentukan adanya kesadaran bersama mengambil bagian
tanpa instruksi, hal ini terwujud atas sorot kebersyukuran kita mengggap wadah
itu tempat mengabdi, ruang pembelajaran, dan yang paling penting adalah arena
perjumpaan manusia, Ungkapnya.
"Karena organisasi Karang Taruna adalah wadah berkumpulnya
pemuda-pemuda berlatarbelakang yang berbeda-beda, maka keharmonisan
berkomunikasi adalah poin penting dalam menjalankan program organisasi"
Kata Arif.
Arif menambahkan, secara praktis komunikasi itu saling membuka
diri memahami pendapat satu sama lain, untuk merajut keharmonisan ide-ide yang
subyektif menjadi sebuah kesepahaman yang inter subyektif untuk bisa didorong
dan dilaksanakan bersama, jelasnya.
"Rumpa Angi Doho Mbolo Ro Dampa RUU dana Ro Rasa (Bertemu
dan duduk bersama untuk tanah dan kampung halaman,,Red)" bebernya.
Pada kegiatan tersebut hadir FPKT Adipati S.Pd sebagai pemantik.
Sekretaris Umum (Sekum) FPKT itu memberikan komentar pada kegiatan tersebut.
Berorganisasi itu adalah jabatan sosial yang harus kita sadari bahwa didalamnya
tidak ada yang digaji, melainkan kita hanya semata mengharapkan Ridho Allah SWT.
"Jika itu yang kita bangun dalam sebuah lembaga maka tentu
semua yang ada didalamnya dengan sendiri kesadaran kolektif akan
terbangun" jelas Dipati.
Dipati juga menambahkan, jangan berharap ada perubahan yang
signifikan jika pemuda mengabaikan waktu, sebab waktu adalah salah satu rejim
yang kejam untuk menghentikan langkah pemuda.
“Jangan berharap ada perubahan besar jika teman-teman pemuda
malas bangun pagi" kata Dipati.
Lanjutkannya, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna ini
adalah wajah pemuda sepuluh tahun kedepannya. Apabila pemuda hari ini amanah
dan Jujur, maka pemuda sepuluh kedepannya akan berkualitas. Ka Sama Weki,
Kasabua ngahi Uru Dana Ro Rasa (Satukan persepsi untuk mengurus kampung
halaman,,Red).
Sambungnya, kegiatan tersebut melahirkan satu rekomendasi
bersama yaitu gerakan literasi di Desa Timu sebagai program unggulan dan
pengelolaan sampah rumah tangga sebagai jalan mengabdi memberikan solusi
tentang masalah lingkungan Desa.
"Kesepakatan ini lebih lanjut akan di followap oleh pemerintah
Desa melalui Sekretaris Desa Timu Silaturrahman, S.Pd" pungkasnya. (Inc)