Incinews.net
Senin, 17 Februari 2020, 00.23 WIB
Last Updated 2020-02-16T16:23:19Z
DesaHeadline

Tingkatkan Kapasitas, Karang Taruna Desa Timu Gelar Diskusi Pemuda



Bima,Incinews.Net- Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kabupaten Bima melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Karang Taruna Desa Timu dengan tema "Tangan Dingin Pemuda Sebagai Titik Simpul Pembangunan Bangsa" yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Timu, Kecamatan Bolo, Minggu (16/02) pagi.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tanggung jawab dan kemanfaatan hidup sebagai manusia untuk menggapai martabat kemanusiaan.

Dalam momentum ini diisi oleh salah satu pemantik Arif Fadel yang kesehariannya sebagai Petani Tomat. Arif yang biasa disapa menjelaskan, kelancaran berorganisasi ditentukan adanya kesadaran bersama mengambil bagian tanpa instruksi, hal ini terwujud atas sorot kebersyukuran kita mengggap wadah itu tempat mengabdi, ruang pembelajaran, dan yang paling penting adalah arena perjumpaan manusia, Ungkapnya.

"Karena organisasi Karang Taruna adalah wadah berkumpulnya pemuda-pemuda berlatarbelakang yang berbeda-beda, maka keharmonisan berkomunikasi adalah poin penting dalam menjalankan program organisasi" Kata Arif.

Arif menambahkan, secara praktis komunikasi itu saling membuka diri memahami pendapat satu sama lain, untuk merajut keharmonisan ide-ide yang subyektif menjadi sebuah kesepahaman yang inter subyektif untuk bisa didorong dan dilaksanakan bersama, jelasnya.

"Rumpa Angi Doho Mbolo Ro Dampa RUU dana Ro Rasa (Bertemu dan duduk bersama untuk tanah dan kampung halaman,,Red)" bebernya.

Pada kegiatan tersebut hadir FPKT Adipati S.Pd sebagai pemantik. Sekretaris Umum (Sekum) FPKT itu memberikan komentar pada kegiatan tersebut. Berorganisasi itu adalah jabatan sosial yang harus kita sadari bahwa didalamnya tidak ada yang digaji, melainkan kita hanya semata mengharapkan Ridho Allah SWT.

"Jika itu yang kita bangun dalam sebuah lembaga maka tentu semua yang ada didalamnya dengan sendiri kesadaran kolektif akan terbangun" jelas Dipati.

Dipati juga menambahkan, jangan berharap ada perubahan yang signifikan jika pemuda mengabaikan waktu, sebab waktu adalah salah satu rejim yang kejam untuk menghentikan langkah pemuda.

“Jangan berharap ada perubahan besar jika teman-teman pemuda malas bangun pagi" kata Dipati.

Lanjutkannya, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna ini adalah wajah pemuda sepuluh tahun kedepannya. Apabila pemuda hari ini amanah dan Jujur, maka pemuda sepuluh kedepannya akan berkualitas. Ka Sama Weki, Kasabua ngahi Uru Dana Ro Rasa (Satukan persepsi untuk mengurus kampung halaman,,Red).


Sambungnya, kegiatan tersebut melahirkan satu rekomendasi bersama yaitu gerakan literasi di Desa Timu sebagai program unggulan dan pengelolaan sampah rumah tangga sebagai jalan mengabdi memberikan solusi tentang masalah lingkungan Desa.

"Kesepakatan ini lebih lanjut akan di followap oleh pemerintah Desa melalui Sekretaris Desa Timu Silaturrahman, S.Pd" pungkasnya. (Inc)