Foto: Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat membuka kegiatan Aksi Bersih di kawasan pantai Senggigi, Selasa, 4 Februari 2020. (ist/O'im)
Lobar, Incinews.net, Pola pikir masyarakat terkait masalah kebersihan harus diubah agar kondisi lingkungan yang bersih dapat tercipta dan terwujud. Sebab, kebersihan tidak lepas dari kebiasaan dari masyarakat itu sendiri.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat membuka kegiatan Aksi Bersih di kawasan pantai Senggigi, Selasa, 4 Februari 2020.
Aksi bersih pantai tersebut diselenggarakan oleh Peserta Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPL-PGI) Tahun 2020.
Ummi Rohmi, sapaan Akrab Wagub, mengatakan persoalan kebersihan juga melibatkan kebiasaan. Sebab, kebiasaan masyarakat harus sudah mulai diubah untuk menjaga lingkungan.
"Menjaga kebersihan lingkungan ini tidak cukup jika hanya menggalakkan bersih-bersih setiap pekan. Namun, setelah sampah diangkut, nanti akan bertambah lagi. Justru pola kebiasaan masyarakatnya dahulu yang harus diubah, barulah kebersihan lingkungan bisa kita jaga," ujarnya.
Ummi Rohmi mengaku bersyukur, NTB menjadi tuan rumah MPL-PGI. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah memilih menjaga kebersihan sebagai salah satu agenda persidangan tersebut.
“Sampah harus ditempatkan di tempatnya, supaya menjadi berkah. Jika tidak, sampah tersebut akan menjadi musibah,” ujarnya.
Di NTB ini aksi bersih-bersih dimulai dari desa dan dusun. Dengan demikian, bukan hanya pemerintah saja yang bergerak. Seluruh elemen harus kompak dan ikhtiar bersama dalam menjaga lingkungan yang bersih.
"Ayo peduli terhadap lingkungan. Gerakan menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari kita," katanya.
Sementara itu Maureen Grace Wenas, selaku ketua panitia, Peserta sidang MPL - PGI tersebut mengungkapkan,bahwa pembahasan dalam sidang tersebut adalah tentang ekologi.
“Salah satu agenda kegiatan kami adalah bersih-bersih pantai sebagai wujud kami semua untuk bersinergi dalam mewujudkan NTB yang bersih (Zero Waste),” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah. (Inc)