Lombok Barat, incinews.net: Bertempat di pantai Cemara Lombok Barat dilaksanakan "Penanaman Mangrove Peduli Masyarkat Pesisir" sebagai kepedulian Polri dalam penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.
Penanman pohon mangrove dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs.Tomsi Tohir M.Si yang diawali dengan penyerahan pohon mangrove secara simbolis kepada anggota TNI, Polri dan Pramuka, Pada hari Jumat 21 Februari 2020.
Acara penghijauan dengan penanaman pohon mangrove dihadiri Waka Polda NTB, PJU Polda NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, Kadis Kehutanan, Kadis perikanan dan kelautan, Bupati Lobar, Kepala PT PELINDO II Lembar dan instansi terkait pasukan TNI-POLRI, Pramuka serta pelajar dan juga Ibu-ibu Bhayangkari.
Pada acara tersebut Kapolda NTB membacakan sambutan Kapolri yang antara lain mengatakan bahwa hutan mangrove memiliki peran ekologis besar bagi kehidupan manusia yang telah berabad-abad dijadikan tumpuan jutaan orang yang hidup dipesisir juga memiliki fungsi mulai dari penyedia sumber makanan, bahan baku industri, mencegah banjir, mencegah erosi hingga fungsi rekreasi.
"Keberadaan mangrove sangat penting antara lain menahan abrasi, membentuk lahan baru menyediakan makanan bagi hewan laut sebagai sumber keanekaragaman hayati dan penting untuk menjaga kesetabilan ekosistim pantai,"kata Kapolda NTB melalui Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I,K, M.Si.
Fakta menunjukan, kata dia, bahwa kehilangan hutan mangrove sebesar 3-5 kali lebih cepat dari kehilangan hutan global hal ini terjadi di Indonesian yang memiliki sepertiga mangrove dunia.
Pada prinsipnya penanaman mangrove tahun 2020 bertujuan untuk :
Memelihara ekologi, melindungi sistim penyangga kehidupan, pemanfaatan sumberdaya lestari laut dan ekosistemnya serta sarana dan prasarana wisata alam.
Mengurangi kerusakan dan kepunahan keanekaragaman hayati alam Indonesia khususnya wilayah pesisir demi kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dan berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim dunia.
Sebagai tindakan preventif dan preemtif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktifitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut, pesisir dan pantai.
"Sebagai edukasi bagi pelajar untuk memelihara dan mencintai alam serta lingkungan bahar,"tutupnya. (red)