Foto: Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Saat menyerahkan Hadiah Bagi para juara dalam acara khataman dan imtihan tartil Al-Qur'an dengan metode Ummi di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Minggu. (ist/O'im)
Mataram, incinews.net: Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menghadiri acara khataman dan imtihan tartil Al-Qur'an dengan metode Ummi di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Minggu (9/2/2020). Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken mengatakan bahwa generasi Al-Qur'an adalah masa depan bangsa.
"Anak-anak yang soleh seperti ini adalah bibit-bibit unggul yang tentu saja kita harapkan tidak hanya sampai disini saja. Kita harus dampingi mereka, kita harus bimbing mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang akan menggantikan kita nanti di masa yang akan datang," ungkapnya.
Hj. Niken mengakui, mendengar lantunan-lantunan ayat suci Al-Quran membuatnya terharu karena di usia yang begitu dini, anak-anak binaan ini sudah mampu mengaji dengan suara yang sangat merdu. Ia menuturkan bahwa hari ini adalah hari kebanggaan untuk anak-anak dan para orang tua karena telah berhasil mendidik mereka dengan baik.
"Saya terharu mendengar anak-anak melantunkan Al-Qur'an dengan begitu semangat dan begitu indahnya. Kepada anak-anakku yang saya banggakan, saya ucapkan barokallohuufiikum, Alhamdulillah kalian telah melewati hari ini dengan memberikan kebanggaan kepada ustadz dan ustadzah serta orang tua kalian," kata Hj. Niken.
Ia mengatakan bahwa generasi sekarang ini memerlukan lebih banyak lagi orang yang membaca dan mengamalkan Al-Qur'an sebagai pengarah masyarakat agar tidak keluar dari koridor yang telah ditentukan oleh agama.
"Kita masih memerlukan lagi para penghafal Al-Qur'an, para pengkhatam Al-Qur'an dan pengamal Al-Qur'an, karena masa depan yang semakin tidak pasti memerlukan petunjuk-petunjuk yang akan senantiasa mengarahkan kita ke jalan kebenaran," tuturnya.
Bunda Niken sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasinya kepada Ummi Foundation karena telah mencetak generasi-generasi Al-Qur'an yang kelak diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
Ia juga berterimakasih kepada para ustadz dan ustadzah yang dengan sabarnya menghadapi berbagai macam karakter anak-anak binaan hingga dapat menguasai ilmu Al-Qur'an dengan baik. (Inc)