Bima,Incinews.Net-
Aliansi Pemuda Pemerhati Pembangunan NTB (
AP3-NTB ) telah melakukan aksi demontrasi berkali di depan Kantor PT. Pupuk
Kaltim, guna menuntut pertanggungjawaban terjadinya kelangkaan Pupuk dan dugaan
Mal Praktek yang dilakukannya dalam pendistribusian Pupuk.
Sebagaimana
hasil publikasi Incinews.Net, Aksi yang dilakukan AP3-NTB, dilakukan Senin 4
November 2019, Jum'at, 25 Oktober 2019 dan Senin 28
Oktober 2019.
Menanggapi tuntutan
AP3- NTB, Penangung jawab CV. Rahmawati, H. Ibrahim yang menemui Wartawan
Incinews.Net mengatakan, bahwa apa yang dituduhkan oleh AP3- NTB, tidaklah
benar.” Sebagaimana fakta lapangan, tidak ada kelangkaan Pupuk di
Madapangga dan atupun Malpraktek dalam
bentuk apapun”, ungkapnya. Selasa (5/11).
“ Pupuk
bersubsidi masih tersedia dan jika ada isu mengenai penjualan campur antara
Pupuk bersubsidi dan Non subsidi dalam model paketan, itu hanyalah berita Hoax
dan kalau ada buktinya, buktikan secara Hukum”, tegas H. Ibrahim.
Lanjut pihak
CV. Rahmawati ini, jika AP3-NTB, punya bukti secara hukum terhadap apa yang
disuarakan, lakukan saja langkah-langkah hukum dan buktikan, supaya tidak
menjadi fitnah dan merugikan pihak kami (CV. Rahmawati, tegasnya.
“ CV.
Rahmawati selaku salah satu distributor Pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima,
mendistribusikan di wilayah kecamatan Bolo, Madapangga, Soromandi, Donggo, Sape,
lambu dan Woha serta kecamatan Belo. Jika ada masalah di 8 kecamatan tersebut
menjadi tanggung jawab kita”, ucap Ibrahim.
Ibrahim
menambahkan, CV. Rahmawati, telah dianugerasi sebagai Distributor Pupuk terbaik
se- NTB oleh Pupuk Indonesia, pada Jum’at (1/11/2019). “ tidak mudah mendapatkan
yang terbaik, artinya tatakerja administrasi dan integritas telah diukur secara
objektif oleh Pupuk Indonesia”,
jelasnya.
“ Penyerahan
predikat yang terbaik, dilakukan oleh direktur Pupuk Indonesia dan Dirjen PSP”,
Kata Ibrahim.