Lombok Timur,Incinews.Net - Dharma Pertiwi Koorcab NTB daerah J menggelar seminar Perempuan Sadar Vagina (PSV) dengan menggandeng Founder PSV dr. Inge Setyo Ariyanto dan Co. Founder PSV Bagus Setiawan, M.Si. Apt. dalam rangka peringatan dan menyemarakan perayaan Hari Ibu ke 91 tahun 2019 di Ball Room Hotel Golden Palace Mataram, Selasa (5/11).
Acara yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Ny. Kirana Rizal Ramdhani, Ketua Penggerak PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Ketua Jala Sanastri, Ketua Pia Ardya Garini, Wakil Ketua Bhayangkari, istri Ka Kejati, Ketua Persit KCK Cab se Koorcab rem 162 beserta para pengurus.
Pada kesempatan yang baik tersebut, Ketua Dharma Pertiwi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilakukan dengan mengundang pembicara PSV dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan mengenai pentingnya memperhatikan kesehatan reproduksi.
Adapun tema yang diangkat, kata Ny. Kirana, adalah "Inspirasi Sehat, Perempuan Sadar Vagina" didasari beberapa faktor. Pertama, kesehatan reproduksi wanita tidak cuma ditentukan oleh kondisi fisik bebas penyakit, melain bagaimana seorang wanita mampu memiliki organ yang sehat. Kedua, sering kali kita membaca, mendengar dan melihat sendiri penyakit seperti keputihan, herpes, kutil kelamin dan kanker serviks, semua ini adalah penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi kita, dan ketiga, tidak dipungkiri bahwa hubungan seksual suami istri mempengaruhi ketahanan keluarga, dari data yang ada 90 persen angka perceraian akibat suami tidak puas saat berhubungan badan dengan pasangannya.
Sedangkan Ketua Penggerak PKK Provinsi NTB Ny. Niken memberikan apresiasi atas kegiatan yang bagus tersebut karena banyak wanita yang masih kurang memiliki pengetahuan tentang cara merawat organ reproduksi sendiri. Kasus kematian ibu karena kanker rahim masih tinggi di Indonesia.
"Vagina sebagai aset bagi kaum wanita yang diberikan Allah SWT sejak lahir ke dunia yang tentunya harus kita peduli dan membutuhkan perhatian terutama kesehatan dan kebersihannya," ujarnya.
Menurutnya, gerakan PSV ini mewujudkan ketahanan keluarga masing-masing yang ditentukan oleh ketaatan kepada agama, tingkat pendidikan pasangan, tercapainya kesehatan alat kelamin wanita dan kualitas aktifitas seksual dalam rumah tangga.
Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi wanita oleh dr. Inge Setyo Ariyanto dan tanya jawab. (Inc)