Mataram,Incinews.Net- Persoalan pupuk yang berlarut di kecamatan Madapangga dan kecamatan lain di kabupaten bima kembali disuarakan Aliansi Pemuda Pemerhati Pembangunan NTB ( AP3-NTB ) Senin, 4 November 2019. Aksi yang keempat kalinya ini adalah penegasan bahwa AP3 serius dalam mengadvokasi Persoalan kelangkaan pupuk dan malpraktek dari CV. Rahmawati yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
Banyaknya kesepakatan sedari Aksi yang lalu dihianati oleh PT.Pupuk Kaltim selaku pimpinan dari CV. Rahmawati membuat AP3 semakin yakin dengan indikasi bahwa Pupuk Kaltim melindungi CV. Rahmawati.
" Hal ini semakin jelas, pupuk Kaltim sengaja mengulur waktu untuk pertemuan, untuk melindungi CV. Rahmawati " ucap Adi Al Faisal dalam orasinya.
Adi juga menegaskan bahwa AP3 jelas bukan gerakan titipan atau tendensi dari orang atau pihak lain, dan murni gerakan moral atas bobroknya manajemen pupuk Kaltim dibawah distributor CV.Rahmawati. " Di Madapangga sudah ada gerakan pemuda yang mendesak Camat segera menangani kasus kelangkaan pupuk" Tutup Adi dalam orasinya
Aris Al Muroty yang ikut dalam aksi tersebut menegaskan bahwa AP3 NTB bukan kumpulan manusia yang bisa ditipu dengan iming-iming pertemuan palsu atau apapun yang bisa mengelabui dan mematikan gerakan
" Kalau pupuk Kaltim mau masyarakat percaya kembali, segera ambil tindakan serius dan segera berikan sanksi tegas pencabutan izin atas ulah CV. Rahmawati di Kabupaten Bima khususnya Kecamatan Madapangga" pintanya.
AP3 NTB berkomitmen aksi sampai ada tindaka rill dari semua pihak mulai Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida ( KP3), Bupati Bima, Dinas Pertanian, dan PT.Pupuk Kaltim bersikap atas kelangkaan dan malpraktek CV. Rahmawati.
" Utamanya KP3 kabupaten Bima, jangan main-main dan berbohong dalam urusan ini " tegasnya.
PT. Pupuk Kaltim yang kembali diwakili Iyan Martin, staf pendistribusian berjanji akan segera membuka ruang pertemuan dalam waktu dekat sebagai realisasi janjinnya. " KP3 sedang rapat, tinggal tanda tangan. Secepatnya akan kami hadirkan pihak-pihak untuk lebih terangnya, utamanya CV. Rahmawati" ujarnya di depan puluhan massa aksi.
Massa aksi berkomitmen untuk melaksanakan aksi besar-besaran lagi jika dalam tempo Minggu ini belum ada undangan pertemuan. (Inc)