Bima,Incinews.Net- Merantau ke kota besar untuk merubah nasib,
merupakan pola pikir masyarakat dari generasi ke kegenerasi. Misalnya merantau
dengan mengadu nasib di Jakarta sebagai Ibukota Utama di Indonesia.
Ratusan suku, ras golongan dari berbagai daerah
merantau di jakarta,salah seorang diantaranya H .Arsyad Hasan. Sip-MIK, atau
biasa disebut Putra Tente. Pria yang dilahirkan di Desa Tente Naru Kecamatan
woha Kabupaten Bima ini, telah puluhan tahun mengadu nasib dijakarta.
Memang didalam literatur agama ada Istilah “ Siapa
yang bersungguh-sungguh pasti dapat”. Begitulah Arsyad Hasan, puluhan tahun
berada di rantauan, tidak hanya gelar dalam Agama yakni “ Haji”, gelar dunia
sekalipun ia dapatkan secara akademis.
H. Arsyad Hasan, S.Ip-MIK, menjelma menjadi pengusaha
yang cukup sukses di jakarta, merintis usaha dengan susah payah, namun lambat
laun menjadi kokoh dan nmengakar. Direktur CV. Lestari Agro Techno Farm ini,
berusaha di bidang expor dan impor kacang kadalae yang mensuplai kebutuhan
kacang kadalai nasional. Hasil dari usahanya tidak hanya dinikmati oleh
keluarganya sendiri, namun dengan rasa kepedulian dan sosialnya yang sangat
tinggi, bukti Putra Tente ini tinggi kepedulian sosialnya adalah dalam setiap
tahun selalu memberangkatkan Umrah Gtaris sekitar 20 sampai 35 orang. Sebagaimana
diungkap oleh kerabatnya pada Incinews.Net, Sabtu (16/11/2019).
Arsyad Hasan yang lahir di Tente naru 5 Juli 1972
silam, lulus secara akademik di STISIP Bekasi, disiplin Ilmu Prodi Ilmu Pemeritahan Falkultas Ilmu Sosial dan Politik dan Prodi Komunikasi Politik Fakultas
Falsafah dan Peradaban di Program S2 Universitas Paramadania
Jakarta.
Memiliki Istri dari jawa barat yang memberikanya 5 orang
anak, sebagai bagian karunia Tuhan. Ia memiliki Padangan politik Nasionalis dan
egaliter serta pandangan Agama yang moderat, bisa terlihat dalam setiap
tulisanya di berbagai media sosial, baik itu Facebook ataupun Intagram.
Selain sebagai pengusaha Arsyad Hasan, aktif juga
diberbagai organisasi sosial, salah satunya menjadi Direktur" FOKKA
Institut ( Rizet and konsulting ) untuk mengokohkan ide tentang kegiatan
sosialnya. Anak dari Ibu Siti Jahora ini, tinggal di bogor jawa Barat bersama
Keluarganya dan ingklud 5 putra dan putrinya seperti, MJB Pratama.(Putra), Halifatul
Ambiya.(putri), Zahratul Hayat (Putri), Fiedle Musyaraf (putra).
aset-aset H. Arsyad Hasan juga banyak di Bima dan itu diberikan keleluasaan keluarga dan masyarakat untuk mengelolanya secara gratis. Dilihat dari hasil kerja kerasnya dan amal sosial yang dilakukan, Arsyad Hasan sudah layak tampil sebagai orang Nomor 1 di Kabupaten Bima atau lebih dikenal dengan Istilah " Bupati Bima". bagaimana tidak modal pengalaman dan pengetahun yang mumpuni di bidangnya. sebagai pondasi dasar dalam membangun kabupaten bima yang lebih baik lagi. (Inc)
aset-aset H. Arsyad Hasan juga banyak di Bima dan itu diberikan keleluasaan keluarga dan masyarakat untuk mengelolanya secara gratis. Dilihat dari hasil kerja kerasnya dan amal sosial yang dilakukan, Arsyad Hasan sudah layak tampil sebagai orang Nomor 1 di Kabupaten Bima atau lebih dikenal dengan Istilah " Bupati Bima". bagaimana tidak modal pengalaman dan pengetahun yang mumpuni di bidangnya. sebagai pondasi dasar dalam membangun kabupaten bima yang lebih baik lagi. (Inc)