Mataram, Incinews.Net - Peran Bank Indonesia dalam memberikan regulasi yang jelas terkait transaksi digital sangat diperlukan, sehingga semua proses transaksi digital dapat berlangsung dengan aman dan sesuai aturan.
Demikian Gubernur NTB yang diwakili Asisten II, Ir. Ridwan Syah, M.Sc.,Mm.,M.PT saat menghadiri The 1st International Congerence On Finance Business, and Banking (ICFBB), sekaligus Pelantikan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syari’ah (PW MES) Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Selasa, (22/10/2019)
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Nusa Tenggara Barat, Najamudin Amy,S.Sos., MM yang juga diberikan amanah dan resmi dilantik sebagai Sekretaris Umum pada Badan Pengurus Harian PW MES NTB tersebut menambahkan bahwa MES dibentuk sebagai bagian dari ikhtiar Pemprov NTB yang saat ini sedang giatnya membangun dan mengembangkan pariwisata halal.
“MES NTB akan berusaha seoptimal mungkin meningkatkan keuangan ekonomi syari’ah secara literasi dan inklusi di berbagai bidang” ujarnya
Lebih jauh, Najamudin Amy yang baru saja meraih predikat sebagai peserta Istimewa Terbaik 1 Diklatpim II 2019, mengungkapkan bahwa NTB menjadi provinsi yang Bank daerahnya merupakan Bank Syari’ah penuh di seluruh pelosok NTB.
“Kehadiran MES yang secara ex officio dibina langsung oleh gubernur NTB akan menjadi sinergi dalam mewujudkan ekonomi yang syari’ah menuju NTB Gemilang”
Dalam sambutan tertulis gubernur NTB yang disampaikan oleh Ridwan Syah, dijelaskan saat ini kita tengah memasuki era revolusi 4.0, yang ditandai dengan tingginya aktivitas digital masyarakat hampir diseluruh sendi kehidupan, Efek dari perkembangan revolusi ini sangat terasa sekali dampaknya serta membawa tantangan hampir di setiap bidang, tak terkecuali perekonomian.
Lanjut Ridwan Syah, Khusus di NTB, dapat dibilang tumbuh dengan pesat, hal ini di tandai juga dengan maraknya perusahaan rintisan (start-up) yang berbasis aplikasi.
“Pada era ini, semua menjadi mudah, teknologi telah menjembatani kepentingan produsen, konsumen, dan pasar tanpa dibatasi ruang dan waktu” Katanya.
Selain itu, Ridwan Syah juga mengingatkan bahwa, berbagai kemajuan yang dilahirkan oleh kondisi tersebut, tentu membawa berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat.
Kehadiran ekonomi digital, selain membuka banyak peluang bisnis barat yang memanfaatkan teknologi, serta mengurangi pengangguran, juga dapat menjadi ancaman bagi pelaku bisnis konvensional. Karena, harus diakui, ekonomi digital umumnya memang lebih akrab dengan para generasi millenial.
Tantangan pemerataan serta masalah keamanan bertransaksi digital merupakan hal yang paling sering di dengar. Terlebih maraknya penipuan di dunia maya, yang membuat sebagian masyarakat enggan bertransaksi secara digital.
Adapun pengurus yang dilantik oleh Sekjend MES Pusat bapak Edy Setiadi adalah Prof. Dr. Mansyur Afifi selaku ketua dewan pakar, Baiq Mulianah selaku ketua umum, dan Najamuddin Amy selaku Skretaris umum.
Pelantikan PW MES NTB tersebut disaksikan langsung oleh kepala BI dan kepala OJK perwakilan Nusa Tenggara Barat. (Inc)