Dompu,incinews.net -Kepolisian Resor (Polres) Dompu melaksanakan upacara Pemberhentian secara Tidak Hormat (PTDH) bagi anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan pemberian Reward dan Punishment kepada personil Polres Dompu yang berprestasi, Senin (14/10/2019).
Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, SIK. MIK melalui Kasubbag Humas dalam press releasenya menyebutkan bahwa ketiga anggota Polres Dompu yang dilakukan Pemberhentian Tidak secara Hormat (PTDH) itu diantaranya BRIPTU Suherman, BRIPDA Bambang dan BRIPDA Sigit Kamseno.
Sementara anggota yang menerima Reward, Bhabinkamtibmas Desa Doromelo, BRIPKA Erdan dan Bhabinkamtibmas Desa Serakapi BRIGADIR Irfan Setyawan. Kemudian anggota yang mendapat Punishment, Kapolsek Manggelewa IPDA Ramli, SH mewakili anggota BRIPKA Hasan Basri dan Bhabinkamtibmas Desa Matua BRIPKA Hermawan.
Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, SIK. MIK., dalam amanatnya menyampaikan bahwa pemberian Reward dan Punishment merupakan program dan atensi pimpinan dari Kapolda maupun Kapolri.
Sementara bagi anggota yang malas, telah disepakati bersama melalui rapat pimpinan se Polres Dompu bahwa apabila ada anggota yang tidak melaksanakan tugasnya maka disepakati untuk memutasikannya ke Satuan yang paling dia tidak suka.
"Pimpinan kita tidak mengiinkan tetang hal tersebut. Untuk kedepannya semoga tidak akan ada lagi pemberhentian tidak secara terhormat," harapnya.
Menyikapi situasi yang berkembang dan yang dialami Menkopolhukam, Kapolres Dompu mengingatkan agar selalu menjaga diri. Bagi anggota yang terlibat pengamanan agar selalu fokus terhadap objek pengamanan.
Katanya, dalam tahun ini akan ada tes urin yang akan dilakukan di Polres Dompu yang bekerjasama dengan BNK Kabupaten Bima. Ia berharap semoga anggota tidak ada yang terjerumus dengan narkoba. Bagi yang sudah, ia menegaskan agar dihentikan sebelum obat-obatan tersebut merusak diri.
"Saya berharap rekan-rekan seluruh anggota Polres Dompu agar memonitor dengan baik pada hari pencoblosan Pilkades nanti karena sangat rawan adanya perjudian dan hal tersebut sangat menimbulkan kerawanan yang besar," ingatnya. (inc)