Kota Bima, Incinews.Net- Rencana Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr, Zulkieflimansyah membangunan Rumah Sakit Provinsi di Kota Bima, menghilang tanpa kabar beritanya lagi.
Hal itu diungkapkan sang Gubernur akhir Tahun 2018 lalu. " Padahal Pak Zulkieflimansyah telah berkomiment untuk membangun rumah sakit Provinsi di Kota Bima, sekarang tidak terlihat tindak lanjutnya, meskipun lahan siap pakai, yaitu lahan milik provinsi sendiri, seluas 4 HA yang terletak di kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba, Kota Bima", ungkap Al-Imran, SH. Kamis (29/8).
Lanjut lelaki yang berprofesi sebagai Pengacara ini, secara akal sehat mewujudkan Rumah Sakit Provinsi akan lebih gampang untuk direalisasikan,karena tidak memerlukan lagi pembebasan lahan." info terakhir terdengar dengar rencana pembangunan tersebut, berhenti berdasarkan hasil telaahan sekda Provinsi, dengan dalil Rumah Sakit di Kota Bima mampu mencukupi Kebutuhan Masyarakat Kota dan Kabupaten Bima, kalau memang demikian alasannya, mengapa masyarakat Kota dan kabupaten Bima yang Rujuk ke Rumah sakit Provinsi di Mataram ? Itu menunjukkan hasil telaah sekda Provinsi patut dipertanyakan akurasi dan nilai Otentiknya", Jelas Imran.
"Jangan sampai ada muatan politis dibalik gagalnya rencana Pembangunan Rumah Sakit Provinsi di Kota Bima", tegas Imran.
Imran berharap dengan adanya kondisi yang demikian Pemerintah Kota Bima tidak berdiam diri. Seolah rencana besar tersebut tidak diperlukan. " Kalau ada Rumah Sakit Provinsi di Kota Bima dengan Fasilitas yang memadai, masyarakat Kabupaten dan Kota Bima tidak perlu lagi dirujuk ke Mataram", tegasnya.
Ia juga meminta Gubernur NTB, supaya memenuhi janjinya, sebagaimana contoh Gubernur Sulawesi Selatan Membangun Rumah Sakit Provinsi di Daerahnya, terang Imran.
Sebagaimana sebelumnya diketahui Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, bersama istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati, menggelar kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bima, Minggu, 21 Oktober 2018 lalu. " Telah keluar dari mulut Gubernur akan membangun Rumah Sakit Provinsi, supaya pelayanan lebih dekat dan maksimal". Tutup Imran. (Inc)