Lombok Timur, Incinews.net_Mahasiswa Universitas Gadjah Mada turut terlibat dalam upaya optimalisasi pengelolaan sumber daya perikanan di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), mahasiswa UGM melakukan pendampingan pada masyarakat Desa Seriwe dan Desa Ekas Buana Lombok Timur. Mengambil tema “Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Pariwisata yang berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal dalam Menunjang Kecamatan Jerowaru sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional”.
Salah satu mahasiswa KKN UGM di Jerowaru, Bias Osean Ali, menyebutkan kegiatan KKN yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan mengoptimalkan potensi alam yang ada di Desa Seriwe dan Desa Ekas Buana, khususnya dari sektor perikanan dan pariwisata.
"Oleh karena itu, dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di bidang agro meliputi potensi perikanan dan pariwisata yang berkelanjutan,”jelasnya Kamis (21/8/2019) malam.
Salah satu program yang dijalankan dalam upaya optimalisasi sumber daya perikanan adalah pendampingan dalam pengolahan hasil perikanan. Misalnya, diversifikasi produk olahan seperti dodol rumput laut, bakso tuna, susu jagung, nugget, dan abon tuna. Selain itu, juga melakukan sosialisasi pengenalan alat tangkap ikan pada nelayan, penyuluhan teknik budi daya rumput laut, pengemasan produk olahan pangan, pembuatan dan pengemasan sabun rumput laut.
“Kita juga lakukan sensus ternak, pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak,” imbuhnya.
Dalam rangka menunjang pengembangan Kecamatan Jerowaru dalam sektor pariwisata dilakukan pembangunan infrastruktur penunjang. Beberapa diantaranya pembuatan landmark lobster, pembuatan atraksi wisata seperti ayunan pantai, tempat duduk, spot foto, dan penyediaan tempat pembuangan sampah di daerah pantai dan sekitarnya.
Untuk mendongkrak pariwisata di wilayah itu juga diadakan kegiatan "Festival Angin Selatan” sekaligus peresmian landmark lobster oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur. Dalam kegiatan Festival Angin Selatan juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional seperti Gendang Beleq dan Persesean. (Inc)