Bima, incinews.net- Dosen dan Mahasiswa Unram yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum Bima (FKMHB) Universitas Mataram, melakukan aksi peduli pesisir Pantai wilayah bima timur, NTB. Aksi ini dilakukan dengan menanam pohon bakau atau mangrove, sabtu (3/8/2019)
Mangrove sebagai obat agar lingkungan tetap indah dan tetap terjaga dengan baik, dengan adanya mangrove di pesisir pantai bisa memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat setempat dan mengurangi dampak global (Global Warming).
Kepunahan pohon Mangrove itu adalah penyakit lingkungan yang bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat serta alam dan mengakibatkan bencana alam ”tsunami”, maka dari itu FKMHB Fh-Unram menginisiasi kegiatan penanaman bibit mangrove dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari kerusakan, seperti mencegah Erosi dan Abrasi pantai.
"Harapannya akan berlanjut dan diikuti oleh kegiatan serupa di berbagai daerah wilayah NTB khususnya Bima. Bima ini kaya akan potensi sumber daya alam, khususnya di kawasan pesisir, oleh karenanya, menjadi tanggung jawab kita untuk memanfaatkannya secara bertanggung jawab, yakni dengan tetap memberikan perlindungan lingkungan dan ekosistem yang ada," tutur Ketua Panitia Afran, rabu (7/9/2019) malam.
Pelestarian Mangrove adalah salah satu amanat presiden yang tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem. Kami sebagai mahasiswa, Kata Afran, yang sadar akan kerusakan alam menginisiasi penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian serta perjuangan untuk melindungi alam dan tetap melestarikan mangrove, "kami dari FKMHB FH-UNRAM sangat mengharapkan kerjasama Pemerintah dan masyarakat Desa Nipa kecematan Ambalawi kabupaten Bima dan Desa Sangiang kecematan Wera kabupaten Bima dalam menjaga dan melindungi buah tangan kami yang sudah sedikit berjuang demi massa depan yang indah dan membangun rasa kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya memelihara dan melindungi lingkungan sosial,"terangnya.
Selain itu, Dosen Sekaligus Pembina FKMHB, mengatakan, penanaman Mangrove di pesisir pantai Kec. Ambalawi dan Kec.Wera Kabupaten Bima merupakan bagian dari kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan di pesisir pantai, sehingga dapat diikuti oleh komunitas mahasiswa Bima lainnya. "Kegiatan tersebut merupakan salah satu Program Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum Bima FH-UNRAM sebagai bentuk pengabdian kepada msyarakat,"kata H. Sofwan,SH.M.Hum.
Selain itu sambungnya, ia menegaskan, semoga mangrove yang ditanam tersebut dapat dijaga dan dipelihara, "sehingga menjadikan pesisir pantai lestari,“tutur H.Sofwan, SH., M.Hum, selain jadi Pembina FKMHB sekaligus dipercayakan oleh Kampus sebagai Wakil Dekan III Fakultas Hukum UNRAM.
H. Sofwan berharap kegiatan ini tidak diukur dari jumlah bibit mangrove yang ditanam, melainkan dengan keberhasilan pemulihan lahannya. Dia juga mengatakan masyarakat sekitar harus terlibat aktif dalam rehabilitasi hutan bakau di berbagai lokasi.
"Sebaliknya pelibatan masyarakat lokal dalam rehabilitasi mangrove menjadi penting. Masyarakat bukan lagi menjadi objek atau pekerja saja, tetapi menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Nah, yang dilakukan teman-teman ini sudah sangat baik, harus dikembangkan,"pungkasnya.
Sementara, Ketua Umum FKMHB menjelaskan, degradasi kualitas lingkungan pesisir dipicu terjadinya deforestasi hutan mangrove yang cukup signifikan dalam beberapa dekade tarakhir. Padahal mangrove tercatat sebagai ekosistem terproduktif di dunia. Mangrove merupakan awal dari rantai makanan di pesisir pantai.
"Kita mengamati alih fungsi lahan hutan mangrove menjadi lahan bagi kegiatan ekonomi menjadi penyebab utama berbagai masalah lingkungan pesisir. Kita lihat yang paling kentara yakni laju abrasi dan penurunan produktivitas perairan pada ekosistem mangrove secara signifikan", ucap fajar.
Kegiatan ini bukan gaya-gayaan semata. Menurutnya, hal ini wujud nyata kepedulian kami selaku mahasiswa pada lingkungan.
Masyarakat yang ikut dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi. Hal itu disampaikan Bapak Ishaka Hasan, SH , salah satu masyarakat yang turut berpatisipasi, menyambut positif kepedulian dengan kondisi pesisir Kabupaten Bima
"Kami sangat berterima kasih atas peran Para Dosen Unram, lebih Khusus FKMHB turut andil langsung menggandeng masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Kami bersama elemen masyarakat tentu berkomitmen untuk menjaganya", tutupnya.
Acara kegiatan menanam 1000 bibit Magrove tersebut Ikut dihadiri , Prof. Dr. H. Muhammad Natsir, SH., M.Hum (WR 3 UNRAM), anggota FKMHB, H. Sofwan, SH., M.Hum dan Dr. H. Arba, SH., M.Hum, Camat ambalawi Bapak Ishaka Hasan, SH, Kapolsek ambalawi Bapak IPDA Ruslan, Kades Desa Nipa Bapak Mahfud MD, Komunitas Sancaka dan Osis SMA Negeri 1 Ambalawi serta dibantu oleh teman-teman PMBD (Perhimpunan Mahasiswa Bima Dompu Denpasar, Bali). (Inc)