Kota Bima,Incinews.Net– Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M.Noor M.Pd menjemput kehadiran Gubernur Nusa Tenggara Barat di Bandara Sultan Salahudin Bima. Tidak hanya itu, Wakil Bupati juga terlihat menemani Dr, Zulkieflimansyah pada peresmian Aplikasi Rumah makan IloPeta, kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda Kota Bima. Selasa (20/8).
Menurut Zul, dirinya dan Dahlan M.Noor merupakan sahabat dan teman diskusi," persahabatan kami sudah dijalin sejak lama, beliau adalah pejabat politik yang sederhana, tidak pernah membicarakan keburukan orang lain", ungkap Gubernur NTB, sebagaimana yang ada dalam Video yang dihimpun oleh Incinews.Net.
Gubernur juga mendoakan Wakil Bupati Bima sebagai pejabat Politik yang sederhana dan amanah. " Jangan sampai memperkaya diri sendiri, apalagi memperkaya Team sukses", tegas Zulkieflimansyah.
Selain itu terlihat di depan tamu undangan yang ada, Dr, Zul menyebut sosok Dahlan, M. Noor sebagai Pak Bupati. Padahal sebenarnya posisi pak Dahlan adalah selaku Wakil Bupati. Apakah ini mengandung pesan Politik tahun 2020 atau tidak, yang pasti hanya Gubernurlah yang tau makna sesungguhnya dibalik penyebutan Bupati pada wakil Bupati Bima tersebut.
Ruslan, S. Sos, sebagai Alumni Fakultas Fisipol Universitas Alauddin Makassar, mengomentari bahwa Bang Zul selain dia sebagai Gubernur ,juga sebagai Kader PKS, maka Komunikasi Politik demikian memiliki banyak makna, bisa saja Baba Leo dibidik PKS dan sepanjang yang kita tau bahwa PKS bukan bagian dari Koalisi Dinda-Dahlan sebelumnya. " Sekarang Pak Dahlan adalah salah satu Figur yang bisa bersaing dengan Hj. indah Damayanti Putri (IDP), maka kemungkinan PKS mengambil Wakil Bupati untuk di Usung di 2020 mendatang, Apakah nanti calon sendiri atau masih bersama IDP", ujar Ruslan.
" Pak Dahlan Potensial untuk dicalonkan sebagai Bupati Bima , mengingat terah beliau sebagai wakil Bupati cukup bagus, apalagi banyak Parpol di luar Pemerintah, bisa ajakan berkoalisi, bangun kekuatan usung pak Dahlan jadi Bupati", terang Ruslan. Rabu (21/8).
Meskipun Pak Gubernur membantah tidak ada maksud apa-apa dalam penyebutan Bupati ke Pak Dahlan, namun tidak dapat di ingkari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 ,di depan mata. " Jadi Komunikasi Politisi selalu ada makna dibalik pesan-pesan yang disampaikan, apalagi Sekelas Gubernur NTB. Terlihat PKS membuka diri untuk mengusung orang diluar kader sendiri, nah sekarang tergantung komunikasi pak Dahlan", pungkasnya. (Inc)