Bima, Incinews.Net- Puluhan Anggota DPRD NTB periode 2014-2019 sedang menunggu ijin dari Sekertaris Negara (SekNag) setelah mengantongi ijin dari Mendagri untuk melaksanakan kunjungan kerja di Luar Negeri, pertengahan bulan ini. Rumornya, perjalanan dinas itu sebagai hadiah dalam menutup masa jabatan 30 September mendatang.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Mataram menyayangkan Anggaran sebesar 4,5 Miliar digunakan rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mencari hiburan bertakjub perjalanan wisata dinas di luar negeri. "50 Anggota DPRD Provinsi, ditambah 1 Sekertaris Dewan, menghabiskan anggaran miliaran rupiah, untuk perjalananan wisata." sentil Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan, SH dalam komentar tertulisnya, Senin (1/8) di Mataram.
Menurut HMI Cabang Mataram rencana perjalanan dinas DPRD NTB di beberapa negara tersebut, berlebihan dan tidak memiliki orientasi yang jelas untuk peningkatan pembangunan NTB.
"Padahal kita di NTB, baru saja di uji dengan musibah gempa bumi yang dahsyat. Banyak rakyat yang menderita kemiskinan, krisis air melanda ratusan Desa, kualitas pendidikan masih sangat terbelakang. Anggaran miliaran rupiah itu, lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat yang sekarang susah", Sambung dia.
Menurut Andi, sebagai Wakil rakyat sepantasnya lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan APBD. Jangan sampai, rakyat menganggap DPRD sebagai mesin penghisap uang rakyat.
"Saya minta Pimpinan DPRD NTB, Baiq Isvi Rupaeda untuk membatalkan rencana liburan di luar negeri. Jangan sampai kita menghamburkan uang, ditengah melimpahnya problem daerah. Mari fokus urus NTB dulu", Tegas Andi.
Rencananya perjalanan dinas mrncari 'hiburan' di Turkey di pimpin TGH. Mahali Fikri membawa 10 orang anggota, Swiss dan Italy 15 orang dipimpin Baiq Isvi Rupaeda, Australia 10 orang dipimpin H. Busrah Hasan, Belanda 5 orang dipimpin H. Ruslan Turmudji, Belgia 5 orang di pimpin Hadi Sulthon, dan Prancis lima orang dipimpin Nurdin Ranggaberani. (Inc)