Dompu,incinews.Net - Sedikitnya ada 22 desa di Kabupaten Dompu yang akan mengelar pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di tahun 2019 ini.
Sesuai tahapan pelaksanaannya, mulai Rabu tanggal 24 s/d 30 Juli 2019 merupakan tahapan pembentukan panitia tingkat desa di seluruh desa yang mengelar Pilkades dimaksud.
Tercatat, pelaksaan Pilkades serentak tahun sebelumnya tidak semua berjalan mulus, banyak menuai aksi protes, konflik sosial hingga berujung anarkisme oleh warga yang tidak menerima hasil Pilkades. Salah satu penyebabnya adalah panitia Pilkadesnya yang tidak berintegritas, tidak profesional dan tidak netral.
"Jika kita ingin mewujudkan Pilkades yang beberkualitas, maka kualitas panitianya juga harus diperhatikan. Integritas, profesionalitas dan netralitasnya harus dipastikan," tegas Suherman S.Pd mantan komisioner KPU Dompu periode 2014-2019.
Ia menekankan agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk melakukan rekrutmen Panitia Pilkades secara demokratis dan terbuka. Yang paling penting diperhatikan adalah soal integitas panitia yang menjalankan tugasnya agar berpegang teguh pada nilai-nilai.
Selain itu, panitia harus profesional dalam menjalankan tugas sesuai tupoksinya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta tetap menjunjung tinggi netralitas. Jangan sampai panitia yang diangkat adalah bagian dari keluarga salah satu bakal calon yang akan berpotensi memberikan dukungannya dengan berbagai macam cara.
"Kita berharap agar Pilkades serentak 2019 di Dompu berjalan aman dan damai. Pemerintah Daerah dalam hal ini BPMDes harus serius mengurus tahapan Pilkades. Karena Pilkades 2019 merupakan pintu masuk menuju Pilkada serentak 2020," ingat pengamat urusan pemilu ini. (inc)
