Kota Bima, Incinews.Net - Pemadaman Listrik yang tiba- tiba kerap menimbulkan kekesalan dari masyarakat Kota Bima dan Masyarakat umumnya, kenapa tidak, pemadapan listrik oleh pihak Perusahaan Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) yang terletak di wilayah Bonto Kota Bima dilakukan sepihak tanpa adanya pemberitahuan lebih awal.
Apa lagi pemadaman sering dilakukan bersamaan dengan masyarakat melaksanakan Shalat Magrib, sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat Kota Bima.
sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Organisasi Garda Muda (OGM) dibawah Pimpinan Imam Junaidin melakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras), mengedor pihak pengelola PLTMG wilayah setempat. Pada Rabu (30/7).
Aksi meminta Kepala PT PLTMG Bima Kota segera bertanggung jawab atas kerugian konsumen listrik, sebab sesuai dalam pasal 29 ayat 1 UU nomor 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrik, melewati 3 jam pemadaman akan diberikan dana kompensasi terhadap masyarakat, Ungkap Imam.
"Meminta PT PLTMG segera sosialisasikan pemotongan pembayaran listrik atas pemadaman", Katanya.
Demonstran juga meminta DPRD Kota Bima dan Walikota Bima segera memanggil pihak PT PLTMG, guna membahas masalah ganti rugi masyarakat selaku konsumen selama ini. "Sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam UU perlindungan konsumen, wajib hukumnya pihak perusahaan listrik memberikan dana kompesasi terhadap komsumen, " Desak Direktur Eksekutif OGM.
Sedangkan Orator lainya M.Said mengancam akan terus kembali apa bila tuntutan pihaknya tidak diindahkan.
Pantau langsung Media ini dilokasi, setelah beberapa jam para massa aksi melakukan orasi secara bergantian. Direktur PLTMG yang diwakili oleh salah satu pegawainya, Alamsyah yang saat itu dikawal ketat oleh beberapa personil kepolisian Kota Bima menemui massa aksi, dalam tanggapanya pihaknya meminta maaf atas terjadinya pemadaman listrik selama ini, "Jelas pemadaman bukan unsure kesengajaan dan akan mensosialisasikan jika ada pemadaman selanjutnya. (Inc)
