›
Pemerintah
›
Sosial
Bupati Bima Peringati Nujulul Qur’an Di Masjid Al - Abrar Kecamatan Palibelo
Incinews.net
Last Updated
2019-05-26T05:21:25Z
Bupati Bima Peringati Nujulul Qur’an Di Masjid Al - Abrar Kecamatan Palibelo
Bima,Incinews.Net- Momentum
Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Bima dan Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi
NTB yang dipusatkan di Masjid Al - Abrar Desa Bre Kecamatan Palibelo. Jum’at
(24/5) dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti
Putri, SE melaksanakan kegiatan Malam Nujulul Qur’an tingkat Kabupaten Bima.
Dalam pemyampaianya, Umi Dinda mengatakan bahwa dengan kita melaksanakan
peringatan Nuzulul Qur’an yakni salah satu peringatan malam turunnya Al –
Qur’an untuk pertama kalinya oleh Allah,SWT, sehingga dari turunya Al – Qur’an
ini diberikan kepada Nabi Besar Muhammad, SAW dalam rangka mengamalkan isi
kandungan Al – Qur’an dalam kehidupanya,Ungkapnya.
Dengan diturunkanya kitab suci Al – Qur’an ini, sebagai
risalah terakhir yang sempurna dan universal bagi seluruh ummat manusia dengan
konsep tanzil-turun, membawa atau menurunkan banyak pesan yang harus
direpresentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT menurunkan Al – Qur’an
saat manusia sedang mengalami kekosongan para rasul, kemunduran akhlak dan
kehancuran problem kemanusiaan, sosial politik dan ekonomi,Kata Bupati Bima
Dikatakanya
pada setiap problem itu, AL- Qur’an meletakkan sentuhannya yang mujarab dengan
dasar-dasar yang umum yang dapat dijadikan landasan untuk langkah-langkah
manusia selanjutnya yang relevan di setiap zaman,Jelasnya.
“Al-Qur'an
diturunkan sebagai kitab suci terakhir, dimaksudkan untuk menjadi petunjuk,
bukan saja pada masyarakat tempat di mana kitab ini diturunkan, tetapi juga
kepada seluruh masyarakat hingga akhir zaman,Kata Bupati Bima.
Substansi
ajaran Al-Qur'an tidak dimaksudkan untuk menciptakan masyarakat yang seragam di
seluruh belahan bumi dan di sepanjang masa, tetapi memberikan prinsip-prinsip
umum yang memungkinkan terjadinya pola keseimbangan hidup di dalam masyarakat,
dan pada gilirannya suasana ketentraman di bawah ridha Allah SWT akan terwujud
di masyarakat, yaitu terciptanya masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun
Ghafur,Terangnya.
Al – Qur’an juga memiliki dimensi historis, ruang dan waktu
yang berbeda. Oleh karena itu, bacaan terhadap AlQur'an membutuhkan pengetahuan
yang bersifat interdisipliner, terutama dalam upaya menggali makna - makna yang
terkandung di dalamnya sekaligus merupkan dasar hukum Islam dan sumber syariat
islam yang memiliki manfaat bagi umat manusia. Nabi Muhammad adalah seorang
rasul yang dipercaya menerima muksizat Al-quran yang bertugas untuk
menyampaikan, mengamalkan, dan menafsirkan Al-quran.
Bupati
Bima berharap dengan diperingatinya Nuzulul Qur’an, akan menjadikan Al – Qur’an
sebagai kitab suci, panutan dan pedoman bagi seluruh umat manusia sekaligus
sebagai arahan bagi mereka yang ingin hidup sebagai manusia Robbany,Tutupnya.(inc)
Hum