Incinews.net
Senin, 01 April 2019, 21.25 WIB
Last Updated 2019-04-01T13:55:06Z
HeadlineMataram

Sebanyak 896 Ribu Hektar Hutan Rusak di NTB, 40 % Ada dipulau Sumbawa


Mataram, incinews.Net-Aktivis Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Mataram mendesak Pemerintah Provinsi NTB menjadikan persoalan lingkungan sebagai isu serius. Upaya penanganan masalah lingkungan seperti kerusakan hutan harus menjadi atensi khusus dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Ketua Bidang Partipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Mataram, Muhamad Arif mengatakan, HMI menyorot kerusakan lingkungan karean banyak memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di berbagai tempat, khususnya di sejumlah daerah di Pulau Sumbawa. “Hal ini telah memunculkan kekhawatiran banyak pihak,”ucapnya

Dikatakannya, Pemprov NTB bersama Pemerintah Daerah harus segera mengembalikan fungsi hutan yang terlanjur rusak. “Kami berharap kita bekerjasama untuk memperbaikinya dengan berbagai program yang nyata dan bermanfaat terutama soal program penghijauan,” ujarnya.

Menurut ia, selama ini pemerintah daerah belum memiliki peran nyata dan masif dalam menyikapi isu lingkungan.  total hutan di NTB saat ini totalnya 896 ribu hektar yang rusak. Rinciannya, hutan yang terbuka mencapai 580 ribu hektar, sedangkan, sekitar 316 ribu hektare yang rusak akibat pertanian lahan kering ditanami jagung oleh masyarakat.

“Dari total 896 ribu hektar yang rusak itu, sekitar 35-40 persen kerusakan hutannya, di antaranya berada di wilayah Pulau Sumbawa,” kata Arif.


HMI juga menyinggung persoalan kriminalisasi aktivis lingkungan hidup yang akhir-akhir ini marak terjadi. Menurutnya, tindakan itu adalah karena persongkolan elit.(inc)