“Satu lagi
kasus bunuh diri pelajar dengan meminum racun, kapolsek hu'u prihatin dan mengharapkan
pemerintah daerah kementerian agama, dikpora serta dinas sosial turun tangan
Kapolsek Hu'u, Iptu Balok Suswantoro melalui kasubbag humas”,.
Dompu, incinews.Net- Peristiwa Nenggak Obat jenis Pestisida yakni Dupon Lennate, kembali
terjadi, Kali ini Siska umur 17 tahun, warga Dusun Samakarya Desa Sawe
Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu.
Kapolsek Hu’u Iptu Balok Suswantoro, melalui Kasubag Humas
Polres Dompu mengatakan korban masih duduk dibangku sekolah, Kelas 3 SMK I
Hu'u, Kejadian bermula pada sabtu tanggal 16 maret 2019, korban menginap
dirumah tamannya BS di Desa Hu’u, kemudian pada hari minggu tanggal 17 Maret
2019 sekitar pukul 08.00 wita korban bersama temannya kembali kerumah korban
dengan tujuan untuk mengganti pakaian karena korban bersama temannya tersebut
ada kegiatan di sekolahnya SMK I Hu’u,Ungkapnya.
Setibanya
dirumah korban langsung masuk kedalam kamarnya dan temannya tersebut masuk ke
kamar mandi ( toilet) dan setelah temannya tersebut kembali dari toilet, masuk
kedalam kamar korban, temannya tersebut melihat korban dalam keadaan
kejang-kejang, mulut berbusa dan diatas tempat tertidur terdapat bungkusan
Dopont Lannate dan teh botol Sosro,
kemudian teman korban memanggil orang tua korban untuk melihat kondisi korban,Jelasnya.
Melihat
anaknya kejang-kejang orang tua korban langsung membawa anaknya ke Puskesmas
Rasa Bou Kecamatan Hu,u, agar mendapat perawatan medis namun puskesmas tidak
mampu menangani korban sehingga dilakukan Rujuk ke RSUD Kabupaten Dompu,setiba
di RSUD Kab.Dompu Korban dilakukan perawatan secara insetif namun pada Pukul
10.20 wita korban tidak dapat diselamatkan,Terang Balok Suswantoro.
“Pukul 10.40
Wita jenazah korban dibawa kerumah duka dan akan di kebumikan pada sore hari
ini, Di tempat pemakaman Umum Desa Sawe”,Katanya.
Lebih lanjut
Polsek Hu,u mengatakan, korban merupakan anak yang Pintar disekolahnya, bahkan
sudah lulus tes jurusan Pariewisata yang rencananya akan berangkat ke cina
bulan pada bulan juni 2019 untuk
melanjutkan Studynya.
“Karena terkendala biaya oleh orang tuanya,
menyuruh untuk sabar dulu, korban merasa kecewa atas jawaban ortunya tersebut, Selain
itu Korban juga, sering melihat kedua orang tuanya bertengkar dan sakit hati
karena Hpnya diambil Kembali sama ibunya, sehingga korban mengambil jalan
pintas untuk melakukan tindakan bunuh diri”,Ujar Balok Suswantoro
Balok Sangat
mengharapkan peran Pemerintah Kabupaten Dompu, langkah-langkah pencegahan dini,
kepada remaja-remaja di Kecamatan Hu,u, karena selama ini yang melakukan bunuh diri dengan cara minum
racun dominan dilakukan oleh para usia
Remaja. Tutupnya.(inc)