Neneng Sri Fardillah, S.Pd., Gr, selaku Koordinator Sekolah Literasi Indonesia Kabupaten Bima
Bima,Incinews.Net- Program Pendampingan dari Sekolah Literasi Indonesia (SLI) di Kabupaten
Bima di mulai Agustus Tahun 2018 lalu.
Hal itu disampaikan oleh Neneng Sri Fardillah, S.Pd., Gr,
selaku Koordinator Sekolah Literasi Indonesia yang ditempatkan di Kabupaten
Bima, adapun sekolah-sekolah yang didampingi ialah MIS Yasim Belo, MIS
Tonggorisa,SDN Inpres Pandai, SDN Inpres Tenga, SDN Inpres Tolouwi dan Mis
Yasim Roka Kecamatan Belo.
Dikatakan Neneng Program Pendampingan
berjalan akan berjalan Satu Tahun dan akan diperpanjang sampai tiga tahun jika
ada banyak Peminatnya, Jelas Neneng. Pada Senin (4/3).
“Dimulai bulan agustus Tahun 2018 dan
akan diakhiri Agustus Tahun 2019”Katanya.
Pendampingan lebih khsusu hanya fokus di
tiga aspek yakni Kepemimpinan kepala sekolah,
Sistem pembelajaran dan Budaya sekolah,terangnya.
Ketiga aspek tersebut diterapkan pada
sekolah dampingan termasuk MIS Yasim
Roka, pendampingan bertujuan untuk meningkatkakan Performa sekolah di tiga
aspek, agar mampu menjadi sekolah model atau sekolah mandiri, Jelas Wanita Asal
Bugis Bone ini.
Lanjut Neneng, Jika dilihat dari aspek
antusiasme, Madrasyah Ibtidaiyah Yasim Roka berbeda, mereka sangat antusias
mengikuti kegiatan Literasi yang kami laksanakan, meskipun kondisi gedung yang
mengalami kerusakan cukup parah diandingkan dengan sekolah dampingan yang
lainya,katanya.
Sama seperti halnya Publik, Neneng Sri
Fardillah berharap Sekolah Mis Yasim Roka yang berdiri lebih dari lima puluh
tahun di Desa Roka Kecamatan Belo Kabupaten Bima tersebut, mendapatkan
Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bima, Propinsi atau Pusat, lebih khsusunya
Kementerian Agama karena berhubung Mis Yasim Roka sekolah berbasis
Agama,Tutupnya. (inc)