Sumbawa, incinews.net- Program Jumpa Bang Zul & Umi Rohmi (Jangzulmi), merupakan implementasi dari visi dan misi NTB Bersih dan Melyani, dengan akselerasi transpormasi birokrasi yang bersih dan melayani.
Program yang terus gencar dilakukan Pemprov. NTB ini, kali ini, Jum'at (8/3) program tersebut menyasar Bumi Pariri Lema Bariri, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bertempat di Halaman Kantor Bupati KSB.
Jangzulmi merupakan ruang komunikasi publik yang terbuka untuk seluruh masyarakat di NTB. Karena sejatinya kegiatan tersebut dihajatkan untuk mensosialisasikan program NTB Gemilang, juga untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat NTB, khususnya masyarakat KSB yang menjadi tuan rumah.
Diawali senam pagi, Gubernur NTB Doktor Zul, bersama Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, didampingi sejumlah Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, seluruh OPD lingkup Pemkab. KSB dan masyarakat antusias mengikuti senam pagi, kemudian dilanjutkan acara Jangzulmi.
Dalam sambutannya Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengatakan, dialog Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi ini, berawal dari usul masyarakat. Dikarenaka sistem pemilu langsung yang menyebabkan adanya revolusi peningkatan harapan masyarakat, yang ingin permasalahan-permasalahannya bisa didengar langsung oleh pemimpin pilihannya. Ia berharap dengan adanya giat ini, harapan akan frekwensinya kedekatan dengan masyarakat bisa ditingkatkan dan akan bisa direnggangkan dengan mekanisme sistem yang lebih baik kedepan.
"Kalau masyarakat punya masalah bisa selesai di sisni, kenapa harus di kantor", ujarnya.
Ia berharap dengan program ini masyarakat di NTB, bisa lebih dengan kepala daerahnya, dan pimpinan-pimpinan organisasi perangkat daerah yang ada."Mudah mudahan masyarakat bisa lebih dekat dengan kepala daerahnya dan pimpinan-pimpinan OPD yang ada", harapnya.
Dihadapan masyarakat yang hadir, gubernur menambahkan harapan akan kedekatan dengan masyarakat bukan hanya kepada pemerintah, namun juga kepada wakil-wakil rakyat yang ada di daerah maupun di tingkat pusat.
"Pemimpin harus konsisten mengunjungi masyakat, baik pada saat proses pemilihan untuk tetap mengunjungi masyarakat meski telah terpilih", ingatnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur mengungkapkan kekagumannya dengan potensi KSB. Ia mengatakan tidak ada Kabupaten lain di NTB yang prospek ekonominya seperti KSB, dengan investasi yang besar di Kabupaten tersebut.
Dijelaskan Doktor Zul, tugas pemerintah menghadapi investasi besar, mengupgrade SDM masyarakat, agar jadi tuan di rumahnya sendiri. "Jangan sampai investasi banyak tapi berada diluar pagar", tandasnya.
Kedepan masyarakat dan Pemkab KSB harus duduk bersama, membahas terkait kemajuan kemajuan pembangunan yang telah dan akan dilakukan di KSB. Tujuannya agar masyarakat dapat menikmati bersama- sama kemajuan yang ada.
Untuk itu, ia mengingatkan Pemkab. masyarakat dan investor harus punya mental win-win, agar mendatangkan kemanfatan bersama, antara perintah, investor dan masyarakat.
"Itulah sebabnya kenapa pemerintah melakukan pengiriman mahasiswa ke luar negeri, tujuan untuk meningkatkan sumberdaya anak-anak muda NTB. agar jadi anak-anak handal banhkan menjadi investor besar di masa akan datang", pungkasnya.
Sebelumya, Bupati KSB dalam pengatarnya mengatakan, Kegiatan Jangzulmi adalah kesempatan terbaik bagi masyarajat untuk menyampaikan unek unek, apabila ada perlakuan yang masih kurang adil dari pemkab. "laporain saja kepada beliau, gak apa", pintanya.
Musyafirin mengatakan, apapun masalahnya jika kita kerjakan bersama akan terasa ringan. Terutama masalah penanganan rehab pasca gempa yang dapat diselesaikan dengan baik di KSB.
Dilaporkan bupati, saat ini KSB salah satu daerah di Indonesia berstatus bebas buang air besar sembarangan.
Dalam kesempatan itu, bupati berharap sinergi antar Provinsi dan kabupaten KSB terus ditongkatkan. Baik dalam pembangunan pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan provinsi."Kebersamaan itu sebagai dorongan semangat dan tekat bersama menuju NTB Gemilang dimasa akan datang", ujarnya.
Dalam sesi dialog, masyarakat masyarakat KSB sangat antusias dan bangga bisa bertemu langsung gubernur. Dengan penuh harapan aspirasi dan permasalahan yang mereka sampaikan, akan mendapatkan respon cepat dari pemerintah.
Sebagian pertanyaan pertanyaan yang disampaikan dijawap langsung oleh gubernur dan kepala OPD terkait. Mulai dari masalah infrastruktur, irigasi, masalah tambang, masalah rencana pembangunan Smelter oleh PT AMMAN di KSB, masalah ketenaga kerjaan dan pengiriman siswa ke luar negeri.
Dari semua permasalahan yang disamapaikan oleh masyarakat tersebut, sebagian ada yang dalam tahap perencanaan untuk pengerjaan.(inc)