Dompu,incinews.net - Jumlah kasus bunuh diri, penganiayaan, aksi saling panah serta penyalahgunaan narkoba yang melibatkan anak-anak remaja dan siswa akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan.
Upaya mencegah hal itu, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin ditemani Dandim 1614/Dompu, Letkol Czi Arief Hadiyanto, S.Ip dan Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwondo, S.IK, M.IK., beserta anggota Forkopimda lainnya melakukan Roadshow pembinaan dan pengarahan terhadap siswa-siswi SMA Negeri 2 Woja, Senin (04/03/2019).
Saat pengarahannya, Bupati Dompu mengaku sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa anak-anak remaja saat ini. "Roadshow ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada siswa-siswi di sekolah. Kami akan terus memberikan pembinaan dan arahan," tutur HBY.
Dikatakannya, upaya meminimalisir terjadinya kasus kenakalan remaja diperlukan adanya peranan semua pihak terutama pengawasan dari orang tua dan para guru.
"Perlu ada ketegasan dari sekolah terkait larangan terhadap siswa untuk membawa handphone ke sekolah. Selain itu siswa-siswi diharapkan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum," ingatnya.
Sementara itu, Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, S.IK M.IK., menyebutkan bahwa rentetan peristiwa yang melibatkan anak-anak remaja sejak tahun 2018 hingga saat ini harus menjadi atensi dan perhatian bersama agar tidak terjadi kembali ditahun 2019 ini.
Peristiwa yang kerap terjadi itu meliputi penyalahgunaan handphone, kasus bunuh diri yang rata-rata dilakukan usia pelajar. Selain itu, peristiwa pembacokan/penganiayaan dan saling panah serta penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan minuman keras.
"Saya mengajak para orang tua dan guru untuk secara bersama-sama mengawasi pergaulan anak-anak kita agar tidak terlibat hal-hal negatif," ajak Kapolres Dompu. (inc)
