ilustrasi Kursi Kepala Dikbudpora (sumber istimewa)
Bima,incinews.Net- Akibat ditinggal
Pensiun oleh Pelaksana Tugas Ma’ruf S.E, terhitung tanggal 10 Desember 2018,
otomatis Pucuk Pimpinan Dinas Pendidikan,Kebudayaan dan olahraga Kabupaten
Bima, mengalami Vacum Of Power (kekosongan kekuasaan).
Desakan Publik makin terus terlihat, karena Dikbudpora adalah Lending
sektor manajemen Pendidikan Kabupaten Bima, Ketua Persatuan Guru Republik
Indonesia Kabupaten Bima, Safiullah,M.Pd yang dikonfirmasi wartawan
Incinews,Net, mengatakan kekosongan Kepala Dinas Pendidikan,Kebudayaan dan
Olahraga semakin membuat dunia Pendidikan mengalami Kondisi carut
marut,ungkapnya, pada Jum’at (11/1/2019).
“Senin minggu depan, PGRI dan Dewan Pendidikan akan menghadap Sekda dan
Bupati Bima, guna mempertegas siapa yang mengisi Posisi Kadispora”, Katanya.
Peranan Dikbudpora, sungguh fital, jika tidak segera di isi, menjadi fatal
bagi masa depan pendidikan Kabupaten Bima,tegas Safiullah.
“Banyak orang baik, memiliki Kompetensi di Bidangnya yakni Pendidikan yang
bisa diangkat menjadi Kepala Dinas, bupati tinggal memilih saja”,katanya.
Dilain tempat Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bima, Drs. H. Suaedin Abdullah,
juga menginginkan tata kelola dinas Pendidikan berjalan secara profesional, “Jangan
sampai Pendidikan di Perdagangkan”, makanya minggu depan, kami akan menemui
Sekda dan bupati membicarakan pengisian Kepala Dinas Dikbudpora, Katanya.
“Semoga ada hasil, supaya kekosongan kursi dinas dapat terisi”,harap Ketua
Dewan Pendidikan.
Sedangkan Anggota Dewan Pendidikan, M. Tahir Irhas, S.Ag, juga selaku Akademisi
STKIP Bima, menjelaskan, Bupati memiliki dua pilihan, pertama mengangkat orang-orang
yang pernah mengikuti seleksi di Dinas dan Kedua mengambil Pejabat Eselon II
yang sudah ada,ujarnya.
“Jangan lagi PLT, harus dilantik Pejabat Devinitif”, tegas Alumni HMI ini.
(inc)