Jenazah Siswi Kelas I SMKN Hu'u Kabupaten Dompu Dievakuasi Usai Nyawanya tak Dapat Diselamatkan.
Dompu,Incinews.Net-
Pelajar Kelas 1 Sekolah Menegah kejuruan (SMK) Hu’u Kabupaten Dompu nekat
mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga merek Dupon Lannate yang
dicampur teh pucuk, Kamis (24/1/2019) sekira pukul 12.50 Wita.
Diduga tak terima dimarahi oleh ibu kandung dan neneknya.
Nyawa
korban tak dapat diselamatkan setelah sempat dibawa sejumlah warga ke Puskesmas
Rasabou Kabupaten Dompu.
Kapolsek
Hu’u, Iptu Balok Suswantoro menjelaskan, peristiwa upaya bunuh diri dilakukan
Wulan di rumah kakeknya Ahmad, warga Dusun Tolo Rodi, Desa Daha Kecamata, Hu'u,
Kabupaten Dompu.
“Korban
melakukan bunuh diri karena dimarahi oleh ibunya melalui telepon dan nenek
korban. Karena menghilangkan emas berupa kalung yang diberikan oleh ibu kandung
korban. Ibu korban sedang berada di luar Negeri (Malaysia) menjadi TKW, sedangkan
bapaknya sudah meninggal dunia dan korban tinggal bersama neneknya,” ujar
Kapolsek Hu’u melalui Kepala Sub-Bagian Humas Polres Dompu, Iptu Sabri.
Upaya
bunuh diri Wulan sempat digagalkan M Jordi, pelajar SMA 1 Hu’u setelah menerima
telepon dari Ros Aulia Putri yang tengah berada di Kalimantan. Saat itu,
setelah menerima informasi dari Ros bahwa Wulan hendak bunuh diri, M Jordi
bergegas ke rumah Ahmad, tempat tinggal Wulan.
“Sdr
Jordi mengintip melalui jendela dan melihat korban sedang membawa botol
teh pucuk yang berisi racun, kemudian Sdr Jordi mencoba melempar korban dengan
pecahan batu bata dan kunci motor akan tetapi korban tidak memperdulikan Sdr
Jordi,” kata Iptu Balok Suswantoro.
Setelah
gagal memecah konsentrasi Wulan yang hendak bunuh diri, Jordi kemudian berupaya
mendobrak pintu kamar secadra paksa. Setelah didobrak korban ditemukan sudah
meminum setengah dari racun. Saat itu korban masih dalam keadaan sadar.
Melihat
kondisi tersebut, Jordi berupaya memberitahu dan meminta bantuan warga
untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Rasabou. Namun beberap menit kemudian
korban meninggal Dunia.
Keterangan
yang diperoleh aparat kepolisian, bahwa korban sudah pernah melakukan percobaan
bunuh diri, namun gagal pada bulan Februari tahun 2018. Selain itu, korban
sering mengancam akan bunuh diri apabila ditegur atau dimarahi oleh
neneknya, jika pulang malam.
Sebelum
melakukan aksi bunuh diri, korban sempat berkomunikasi melalui pesan whatsApp
dengan temannya dan mengirim foto botol Teh Pucuk beserta satu saset racun
serangga Dupont Lannate. [Team)