Keterangan Foto: Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Dompu (HPMD) Mataram, Ilham
Mataram,incinews.net-Dua Kasus besar yang menarik perhatian masyarakat di
NTB bahkan indonesia yakni hilangnya pejabat penting di Pemprov NTB tepat dua
tahun lebih, sejak dia dilaporkan raib tanggal 23 Maret 2016 silam.
Hilangnya dokter asal Lombok Timur
tersebut masih membuat rasa penasaran masyarakat khususnya NTB. Walapun sudah
seluruh wilayah di NTB ini diobok-obok polisi, tapi jangankan wujudnya,
jejaknya pun tak membekas.
"Polda NTB sudah menghentikan
pencarian mawardi, pihak kapolda menghentikan penyelidikan karena tidak
ditemukan unsur dugaan pidana penculikan seperti yang dilaporkan Sekda NTB
Rosiady Sayuti, sehingga tak menjawab secara pasti rasa penasaran masyarakat
apakah Mawardi hilang karena diculik, dihilangkan atau menghilangkan diri,"ungkap
saudara Ilham, selaku Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Dompu (HPMD)
Mataram, minggu (27/1/2019)
Hal tersebut dikatakannya bukan tanpa
sebuah alasan, karena sejauh ini baik Pemerintah maupun pihak kepolisian belum
memberikan titik terang terkait kebaradaan dr Mawardi sampai penyelidikan
diberhentikan pihak polda NTB.
Apa yang menjadi kendala sehingga sampai
sekarang dr Mawardi belum bisa ditemukan keberadaannya, hingga kasusnya
diberhentikan, sementara pihak kepolisian dilengkapi sejumlah peralatan
canggih, "Kapolda NTB memiliki semua instrumen perlengkapan, kok bisa
pihak aparat kepolisian tidak mampu menemukan direktur rumah sakit hingga saat
ini tidak tau kejelasannya, apakah dia sudah mati atau memang sengaja
disembunyikan ?,"sebut ilham.
Dia juga menyesalkan sudah tiga Kapolda
NTB berganti namun misteri hilangnya sang dokter belum terpecahkan. Diketahui,
dr Mawardi menghilang di masa Kapolda Umar Septono. Hingga berlanjut ke Kapolda
Brigjen Firli, Mawardi belum ditemukan. Kini Ketua Himpunan Pelajar dan
Mahasiswa Dompu (HPMD) Mataram berharap
di kepemimpinan Kapolda Ahmad Juri, Mawardi ditemukan.
Ia juga menuding adanya pihak-pihak
tertentu yang berada di balik hilangnya dr Mawardi, karena ia mengetahui suatu
informasi yang sangat penting, sehingga harus “dihilangkan” ?. Tidak mungkin
bisa hilang dengan sendirinya kan ?
Sekarang, setelah dihebohkan hilangnya
Kepala rumah sakit Provinsi NTB beberapa tahun lalu yang hingga saat ini belum
juga ditemukan, belakangan ini, kata ilham, dihebohkan dengan hilangnya Warga
negara Prancis, Dofrin Felix (35), yang menjadi tersangka kasus narkoba kabur
dari ruang tahanan Polda NTB, Minggu (20/1/2019).
Sesuai informasi yang didapat, Dofrin
ditangkap aparat pada 21 September 2018 lalu di Bandara Internasional Lombok.
"Direktur RSUP NTB Belum ditemukan,
dia hilang lagi berada dirumah dinasnya, diketahui ada orang yang menjemputnya,
Felix Hilang Dalam Tahanan diduga kuat menggunakan gergaji besi untuk
membongkar jendela berjeruji, jangan sampai kasusnya kayak kepala rumah Sakit,
aparat kepolisian hilang jejak tampa ada kepastian, hingga ujung ujungnya
dihentikan kasusnya" kata ilham.
Sesuai informasi yang dihimpun,
incinews.net, tersangka kabur sebelum pelimpahan kedua dirinya dari tahanan
Polda NTB menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi NTB, untuk menjalani persidangan.
Dorfin kabur melewati jendela berjeruji
berukuran 70x70 sentimeter di bagian belakang ruang tahanan Dit Tahti Polda NTB
yang berada di lantai dua.
Menanggapi hal itu. Ilham heran, seorang
tahanan polda yang memiliki penjagaan ketat dengan status kelas A bisa
melarikan diri.Tahanan diduga kuat menggunakan gergaji besi untuk membongkar
jendela berjeruji
"lucu ya, seandainya benar tahanan
kabur dengan menggargaji jeruji besi, tahanan dapat gergaji dari mana ya
?," kata ilham, sambil senyum.(Inc)