Incinews.net
Minggu, 13 Januari 2019, 11.06 WIB
Last Updated 2019-01-13T04:21:47Z
BimaHukum

FPT Calon KPU Provinsi NTB, Terkesan Disembunyikan ke Publik


Taufiqurrahman,S.H (Opick Al Paradewa)

Bima,incinews.Net- Tersiar kabar pada tanggal 14-15 Januari 2019, Komisi Pemilihan Umum Pusat akan melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan bagi Calon Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa tenggara Barat.

Informasi tentang FPT sebagaimana tahapan proses seleksi Calon Anggota KPU, diduga bergerak lewat Pesan Watsapp dan Mesenger atau lewat telepon langsung kepada setiap calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

Taufiqurrahman, S.H, Selaku Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bima yang mewakili yang lainya, di Kabupaten dan Kota Bima, menuding sikap KPU Pusat, dengan cara sembuyi-sembuyi melakukan Proses tahapan FPT, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2018 dan Peraturan KPU 25 Tahun 2018 tentang Seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, menciderai demokrasi dan asas transparansi pemilihan Umum,ungkapnya.

“ Sejauh ini, kita mencoba kroscek Informasi mengenai kegiatan FPT, baik itu menggunakan Wedsaid resmi KPU Republik Indonesia, KPU Provinsi atau akun Facebook Resmi yang biasa digunakan dalam tahapan sebelumnya, masih belum ada Informasi pengumumkan resmi”, terang, Pria yang biasa disapa Opick- Al Paradewa ini.

Opick berharap Komisi Pemilihan Umum Republik indonesia bersikap arif dan bijaksana serta berkeadilan, dalam menyikapi gugatan dan ataupun melakukan proses seleksi lanjutan, perlu memperhatikan asas penyelengaraan pemilu dan Aturan yang dibuat KPU sendiri,tegasnya.

“ Kalau KPU Republik Indonesia bersikap arogan, jangan salahkan kita kedepan, akan tercipta ke gaduhan didalam berdemokrasi di seluruh Penjuru Nusa tenggara barat”,Katanya.

Sebelumnya Calon anggota Komisi Pemilihan umum Kabupaten/Kota Bima, sudah melakukan rapat konsolidasi berkali-kali, bahkan yang terakhir pada saptu (12/1/2019), guna menyikapi keputusan KPU Republik Indonesia kedepan, Kata Opick.

“Kita tidak berani mengklaim diri hebat, namun dapat dilihat dari sikap perlawanan yang telah kita mulai sebelumnya dan seterusnya nanti”,Tutup Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Bima Ini. (Inc)