Mataram,Incinews.Net – Universitas Negri Mataram (Unram) , Nusa Tenggara Barat, menggelar seminar internasional kedua tentang biosains, bioteknologi dan biometrik.
Dengan mengangkat tema "The Second International Conference on Bioscience, Biothecnologi, and Biomatrics Development of Sustainable Agriculture for Healthy and Nutrition," yang digelar Universitas Mataram (Unram) di Hotel Aruna Senggigi selama 2 hari, Selasa dan Rabu 13-14 Agustus 2019,"
Dalam seminar internasional tersebut dihadirkan pembicara dari berbagai Universitas seperti Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Lim Phaek Em dari Universitas of Malaya, Malaysia, Prof. Dr. Guangcheng dari Institut of Oceanography, China, Prof. Wisnu Jatmiko dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Akihiro Hazama Fukushima Medical University, Jepang, Prof.Hyun Jin Park Korea University, Korea Selatan, dan Prof. Julian Heyes dari Massey University, New Zealand.
Prof. Sunarpi, Ph.D, selaku ketua panitia seminar internasional menyampaikan bahwa Seminar internasional kedua tentang biosains, bioteknologi dan biometrik ini diikuti oleh 118 peserta, terdiri dari 80 peserta yang mengirimkan artikel dan 38 peserta yang mengirimkan poster karya ilmiah.
“Ada 118 peserta dalam senimar ini yang terdiri dari 80 peserta yang akan mempresentasikan artikelnya dan 38 peserta yang mingirimkan poster karya ilmiah, 78 diantaranya dari Unram” Paparnya.
Sementara itu, Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH,. M.Hum sesaat sebelum membuka acara seminar internasional tersebut dalam sambutannya mengatakan Unram terus memacu riset biosains, bioteknologi dan biometrik yang dapat digunakan bagi kesejahteraan masyarakat. Dia menyampaikan beberapa hasil riset yang sudah dihasilkan Unram seperti vaksin TBC, vaksin hepatitis B, daging sapi berkualitas dengan pakan alami dari lamtoro dan pupuk yang terbuat dari rumput laut.
Biosains, bioteknologi dan biometrik memegang peranan yang sangat penting dalam mengubah peradaban umat manusia di dalam mencapai kesejahteraan. “Peran tersebut dapat kita lihat dari pemanfaatan biosains, bioteknologi dan biometrik dalam bidang pertanian, kedokteran dan pemenuhan energi yang ramah lingkungan,”tambah Prof. husni.
Prof. Husni berharap konferensi internasional kedua tentang biosains, bioteknologi dan biometrik ini bisa digunakan untuk berbagi pengalaman dan hasil-hasil riset termutakhir di bidang biosains, bioteknologi dan biometrik.
“Saya berharap, melalui konferensi ini akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan, pengalaman dan hasil-hasil riset terbaru serta dapat melakukan riset bersama dan publikasi,” katanya. (Inc)